![]() |
Cengkih menjadi salah satu komoditi pertanian yang banyak dikembangkan di Sultra. foto: YOS/SULTRANEWS |
SULTRANEWS-Sebagai sentra pengembangan tanaman cengkih di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kolaka menjadi surga bagi investor. Pemerintah Kolaka kemudian menggandeng HM Sampoerna memberikan pelatihan pada petani agar cengkeh produktivitas perkebunan mereka meningkat.
Sebagai langkah awal pihak HM Sampoerna yang telah memberikan bantuan bibit cengkih kepada petani di Kelurahan Lalomba Kecamatan Kolaka, yang melalui Bupati Ahmad Sjafei.
Turut hadir Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Pertanian, dan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Cengkih Indonesia.
Menurut Safei, pelatihan bagi petani cengkih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, apalagi produksi cengkih ini merupakan bahan pokok bagi perusahaan Sampoerna.
Sebagai langkah awal pihak HM Sampoerna yang telah memberikan bantuan bibit cengkih kepada petani di Kelurahan Lalomba Kecamatan Kolaka, yang melalui Bupati Ahmad Sjafei.
Turut hadir Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Pertanian, dan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Cengkih Indonesia.
Menurut Safei, pelatihan bagi petani cengkih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil, apalagi produksi cengkih ini merupakan bahan pokok bagi perusahaan Sampoerna.
Sementara Direktur Pengembangan PT HM Sampoerna yang diwakili Henny Sutomo mengatakan program bantuan bibit cengkih untuk petani di Kolaka telah berjalan selama satu tahun dengan pola partisipatif. Dengan adanya bantuan bibit ini diharapkan kehidupan petani bisa lebih sejahtera.
“Harapan kami agar petani merawat dan menjaga tanaman perkebunan itu sehingga bisa menghasilkan produk dan mutu yang baik untuk bahan baku perusahaan pabrik rokok,”ungkapnya
Bantuan bibit cengkih oleh pihak HM Sampoerna disebarkan kepada kelompok petani tersebut sebanyak 50.000 pohon.
Bantuan bibit cengkih oleh pihak HM Sampoerna disebarkan kepada kelompok petani tersebut sebanyak 50.000 pohon.
Selain cengkih, Kabupaten Kolaka merupakan salah satu sentra produksi kakao terbesar sekaligus telah menjadi ikon Provinsi Sultra itu. SN