![]() |
Petugas SAR Kendari melakukan pencarian korban di Sungai Wanggu, Kota Kendari. foto: YJ |
↧
Seorang Pria Dilaporkan Tenggelam di Sungai Wanggu
↧
Tiga Rumah dan Satu Toko Terbakar, Satu Orang Tewas

Ketiga rumah yang terbakar masing-masing, milik Nariamu (57 Tahun), La Rafah (40 Tahun), Nania (55 Tahun). Sedangkan satu toko yang terbakar adalah milik La Mursali (50 tahun).
![]() |
Jenasah korban kebakaran. foto: YJ |
Saat kebakaran terjadi, korban Wa Bore sempat minta pertolongan namun rumah dalam kondisi terkunci hingga tidak dapat lagi tertolong. Orang tua korban pada saat kejadian sedang berangkat ke Bau - Bau. Saat ditemukan kondisi korban cukup memprihatinkan karena telah hangus terbakar. Jenasah korban kini telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.
Di perkirakan api berasal dari rumah Nariamu, namun penyebab kebakaran belum bisa di pastikan . Cepatnya api menghanguskan bangunan karena semua rumah hanya dari terbuat dari papan.
Sekitar Jam 02.45 wita api berhasil dipadamkan oleh 2 Unit Mobil Pemadam dan 1 Unit Kendaraan WaterCanon Sat Sabhara Polres Muna. YJ
↧
↧
Korban Tenggelam di Sungai Wanggu Ditemukan Tim SAR
![]() |
Tim SAR Kendari saat melakukan evakuasi jenasah korban. foto: YJ |
SULTRANEWS-Tim SAR Kendari akhirnya berhasil menemukan jenasah korban tenggelam di Sungai Wanggu, Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Korban ditemukan Tim SAR kendari pada Minggu pagi (18/9) sekitar pukul 06.25 Wita.
Kepala Kantor SAR Kendari,Amiruddin mengatakan jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban.Tim SAR sudah dua hari melakukan pencarian namun hasilnya nihil dan nanti pada hari minggu pagi korban bisa ditemukan dan langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit bhayangkara guna dilakukan autopsi.
Pihak SAR kendari tidak mengetahui secara pasti penyebab korban tenggelam,karena hal itu adalah kewenangan aparat kepolisian yang melakukan penyidikan.
Seperti sudah diberitakan sebelumnya, pada jumat malam warga yang berdomisili di sekitar kali wanggu tempat lokasi kejadian,melapor ke kantor SAR bahwa terdapat orang tenggelam.
Warga sekitar saat kejadian sempat melihat korban berteriak minta tolong,namun karena saat itu arus sungai sangat deras korban tidak dapat di tolong dan akhirnya tenggelam.YJ
↧
Tekan Lakalantas , Polres Muna Sediakan Bus Sekolah
![]() |
Bus khusus pelajar yang disediakan Polres Muna. foto: LINA |
SULTRANEWS- Guna menekan angka Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas), jajaran Polres Kabupaten Muna menyediakan bus bagi siswa yang akan berangkat ke sekolah. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto, Selasa (20/9/2016).
“Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat utamanya terhadap pelajar dan menekan angka kecelakaan, sehingga Polres Muna menyediakan bus bagi siswa yang akan mengantarkan ke sekolah,” ungkapnya.
Bus yang disediakan tersebut masuk ke dalam salah satu program Lantas Polres Muna melalui program bus/angkutan gratis bagi pelajar. Program itu sendiri akan dilakukan hanya setiap hari senin pada pagi hari dan siang hari.
“Pagi hari untuk mengantar siswa ke sekolah dan siang hari untuk menjemput siswa pulang dari sekolah,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya program yang baru saja dilakukan itu, maka pelajar yang memiliki kendaraan pribadi untuk tidak digunakan pada hari senin, agar bisa menekan angka kecelakaan.
“Mudah-mudahan dengan adanya program bus gratis ini bisa dimanfaatkan pelajar, selain untuk menekan angka kecelakaan karena rata-rata siswa yang memiliki sepeda motor masih dibawah 17 tahun sehingga tidak memenuhi syarat untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), jadi bagi pelajar yang berkendara ugal-ugalan bisa ditekan dengan adanya bus ini,” harapnya. (LINA)
↧
Pelaku Bahan Baku Bom Terancam Hukuman 20 Tahun
![]() |
Barang bukti amonium nitrat yang disita polisi. foto: YJ |
SULTRANEWS-Pelaku yang diduga telah membeli bahan baku bom ikan berupa Amonium Nitrat terancam hukuman 20 tahun penjara. Hal tersebut dikatakan DirPolair Polda Sultra, Kombes Pol Andi Anugerah, Selasa (20/9/2016)
"Ancaman hukumannya itu maksimal 20 tahun penjara jika dikenakan Undang-Undang Darurat," katanya.
Namun demikian, pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi. Apakah ada pasal lain yang dikenakan. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan apakah dalam penemuan Amonium Natrium tersebut melibatkan anggota kepolisian atau tidak.
"Sejauh ini belum ada keterlibatan anggota, tapi kami terus melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Untuk diketahui, DitPolair telah mengamankan barang bukti sebanyak 1775 Kg Natrium Nitrat yang ditemukan di gudang penyimpanan Kabupaten Bombana dengan menetapkan satu orang tersangka dengan inisial BH (50).
Meskipun barang bukti tersebut merupakan bahan baku pembuatan pupuk, namun jika dicampurkan dengan dua bahan lainnya maka akan bisa digunakan sebagai bom ikan. Pihaknya juga melakukan penangkapan terhadap BH karena yang bersangkutan tidak memiliki izin penjualan resmi. (LINA)
↧
↧
Polisi Dalami Kasus Percobaan Pembakaran Gereja di Bombana
![]() |
Kabid Humas Polda memberikan keterangan terkait sejumlah kasus di Sultra. foto: YJ |
SULTRANEWS-, Pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman atas kasus percobaan pembakaran geraja yang terjadi di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Miggu (18/9/2016).
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto mengatakan bahwa pihaknya melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi.
"Kami sudah memanggil pendeta dan masyarakat sebagai saksi yang melihat percobaan pembakaran itu," terangnya, Selasa (20/9/2016).
Terkait seorang pemuda dengan inisial AJ (19) yang diduga pelaku pembakaran juga terus diperiksa kejiwaannya. Apakah pria pengangguran tersebut sengaja melakukan pembakaran atau terganggu kejiwaannya.
Pihaknya juga belun mengetahui secara pasti apa motif pelaku hingga melakukan pembakaran geraja. (LINA)
↧
Foto Bupati Konkep Sholat di Pinggir Sungai Jadi Viral di Sosmed
![]() |
Bupati Konkep melaksanakan shalat lima waktu di pinggir sungai. Dokumen foto milik Zubair Hululanga |
SULTRANEWS-Sebuah foto diunggah di group facebook Konawe Kepulauan membuat membuat jagad social media di Sulawesi Tenggara berlomba memberi tanggapan positif. Foto yang cukup mengharukan dari seorang kepala daerah yang meski sibuk mengurus daerah, tetapi tetap berusaha meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Yang membuat nitizen berdecak kagum, karena lokasi sholat sang bupati berada di pinggir sungai. Foto ini diunggah oleh Zubair Hululanga di facebook dan memberi keterangan gambar "Bupati Konawe Kepulauan di sela-sela kunjungan beberapa titik Proyek Pembangunan menyempatkan diri Shalat diatas kerikil sungai...Lantambaga Lampeapi Wawonii Tengah. Sungguh sikap yang patut diteladani para pemimpin lainnya. SK
↧
Bahan Baku Bom Dibeli Pelaku di Flores
![]() |
Barang bukti amonium nitrat yang diamankan polisi. Pelaku mengaku membelinya di Flores. foto: YJ |
SULTRANEWS-BH, tersangka kepemilikan Amonium Nitrat yang ditangkap di Bombana, mengaku membeli bahan baku pembuatan bom itu dari Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Satu karung amonium nitrat dibeli seharga Rp 900 ribu. Lalu dijual secara eceran seharga Rp 50 ribu per kilogram.
Barang itu dipesan pelaku melalui seorang rekannya di daerah Flores NTT yang dikirim melalui jalur laut. Pembelinya siapa pun yang datang ke ruko di Jalan Maluku Kelurahan Boepinang Kecamatan Poleang Kabupaten Bombana. “Sebagian pembeli yang datang adalah nelayan,”ungkap pelaku.
“Saya hanya menjual saja, dan sama sekali saya tidak tau mau digunakan untuk apa oleh para nelayan,”kata BH.
Meski begitu BH mengetahui, jika barang yang dijualnya adalah bahan berbahaya dan merupakan bahan pembuat bom. Namun karena kebutuhan hidup dirinya nekat menjual amonium nitrat.
Sebelumnya pada tanggal 15 september 2016 tim gabungan dari ditpolair dan polres bombana menggrebek sebuah ruko di kecamatan poleang kabupaten bombana yang di duga menyimpan bahan baku pembuat bom yakni amonium nitrat.
Dari penggrebekan itu petugas menyita dan mengamankan 61 sak amonium nitrat. Untuk mengelabui petugas pemilik bahan baku bom itu di bungkus kembali menggunakan karung bermerek lain.
Direktur polisi perairan polda sultra,Kombes Pol Andi Anugrah S.iK mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan atas kasus itu,guna mengungkap pelaku lainnya,utamanya yang memasok barang pembuat bon itu kepada pelaku. Pasal yang disangkakan pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan bahan peledak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,sub pasal 104 junto pasal 6 ayat 1 dan atau pasal 113 junto pasal 57 ayat 2 UU RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.YJ
↧
Polisi: Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya
![]() |
Amonium nitrat yang disita petugas. foto: YJ |
SULTRANEWS-Amonium nitrat selama ini dikenal sebagai salah satu bahan untuk membuat bom, disamping digunakan untuk sebagai pupuk oleh petani. Menurut kepolisian amonium nitrat bisa akan sangat berbahaya, jika disalah gunakan.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto mengatakan, penyalahgunaan amonium nitrat dapat berpotensi menjadi ancaman dan akan mengganggu keamanan dan ketertiban suatu daerah.
Terkait penyitaan 61 sak amonium nitrat, dari hasil penyidikan polisi terhadap pelaku yang ditangkap, belum ditemukan adanya indikasi pada penyalahgunaan pembuatan bom. Meski begitu, penyitaan barang berbahaya itu, setidaknya dapat meminimalisir penyalahgunaan amonium nitrat oleh warga nelayan.
“Untuk masyarakat,khususnya nelayan yang selama ini masih menggunakan bom untuk menangkap ikan dengan bahan baku amonium nitrat untuk segera menghentikan aktifitasnya, karena, akan ditindak secara tegas sesuai aturan hukum,”tegas Sunarto.
Penyitaan 61 zak amonium nitrat oleh jajaran ditpolair merupakan yang terbesar dalam tahun ini. Amonium nitrat disita dari seorang warga berinisial BH,di Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana dalam sebuah penggrebekan pada tanggal 15 september 2016.
Dari penyidikan sementara barang bukti amonium nitrat itu diperoleh pelaku dengan cara membeli dari seseorang di daerah Flores NTT. Kasus itu tengah dalam pengembangan penyidikan oleh Ditpolair Polda Sultra.YJ
↧
↧
Pasangan ADP-Sulkarnain Mendaftar ke KPU Kendari
![]() |
Pasangan ADP-Sulkarnain saat mendaftar di Kantor KPU Kota Kendari sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari periode 2017-2021. foto: SITTI HARLINA |
SULTRANEWS-Adriatma Dwi Putra (ADP) , yang merupakan putra kedua Walikota Kendari dan Sulkarnain (Sul) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Rabu (21/9/2016). Kedatangan pasangan ini dengan tujuan untuk mendaftarkan dirinya sebagai salah satu balon Walikota dan Wakil Walikota Kendari.
Pasangan ADP dan Sul merupakan balon pertama yang datang di Kantor KPU Kota Kendari.
Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu mengatakan bahwa pendaftaran balon walikota dan wakil walikota kendari dilakukan sejak tanggal 21 hingga 23 September mendatang.
Hayani mengatakan bahwa setelah menerima berkas dari balon bersangkutan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan.
"Ada dua tahap yang akan kami lakukan dalam proses pendaftaran ini yakni pemeriksaan pemenuhan syarat pencalonan dan pemenuhan syarat calon," katanya.
Ia berharap agar dalam proses pendaftaran bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan higga selesai. (LINA)
↧
Pasangan ADP dan Sulkarnain Disambut Tari Mondotambe
![]() |
Pasangan ADP-Sulkarnain yang merupakan calon walikota dan wakil walikota kendari disambut para pendukungnya dengan tarian mondotambe. foto: SITTI HARLINA |
SULTRANEWS- Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) bersama balon wakil, Sulkarnain tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Rabu (21/9/2016) siang sekitar pukul 12.20.
Kedatangan pasangan ini disambut dengan pengalungan bunga serta tarian Mondotambe yang merupakan tarian khas selamat datang. Pasangan ini datang untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu balon walikota kendari yang akan bertarung pada pesta demokrasi 2017 mendatang.
Sepasang balon ini didampingi oleh istri masing-masing, turut hadir pula Walikota Kendari, Asrun yang merupakan orang tua dari ADP.
Tidak hanya itu, ribuan massa pendukung ADP dan Sulkarnain juga ikut mengantarkan pendaftaran pasangan ini serta partai pengusung.
Setelah selesai melakukan registrasi, pasangan ADP dan Sulkarnain dipersilahkan untuk duduk dan mengikuti proses pendaftaran. (LINA)
↧
PDIP Resmi Usung Zayat Kaimuddin di Pilkada Kota Kendari
![]() |
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara, Ir Hugua menggelar konfrensi pers terkait dukungan terhadap Zayat Kaimuddin sebagai calon Wali Kota Kendari periode 2017-2021. foto: YJ |
Dihadapan awak media di Kendari,Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra,Ir Hugua mengatakan pihaknya dalam hal ini DPP PDI Perjuangan sudah mengeluarkan SK untuk calon yang akan di usung pada pilkada kendari tahun 2017.
“Calon Walikota yang diusung PDI Perjuangan adalah anak dari mantan Gubernur sultra Almarhum La Ode Kaimuddin yakni Zayat Kaimuddin atau yang akrab disapa Derik,”ungkap Hugua.
Menurut Hugua dipilihnya Derik Kaimuddin sebagai Cawali kendari karena yang bersangkutan dianggap mampu membesarkan partai,serta visi dan misinya menjadi cawali hampir sejalan dengan visi misi PDI Perjuangan. Selain itu,Derik juga memiliki Elektabilitas dan Popularitas dimata masyarakat cukup positif dibanding calon lain.
Disinggung mengapa PDI Perjuangan Sultra tidak mengusung Kader tulen pada pilkada kendari,Hugua mengaku Calon lain yang sebelumnya diberi surat tugas untuk bisa mencari partai koalisi sampai batas waktu yang ditentukan yakni 24 Agustus 2016,yang bersangkutan tidak mampu mendapatkannya.Sehingga Derik yang saat itu sudah memegang 2 surat tugas dari Partai Hanura dan PPP,mau tidak mau dan melalui pertimbangan DPP PDI Perjuangan akhirnya mengeluarkan SK untuk mengusung Derik sebagai calon walikota pada Pilkada Kendari.
Dengan Masuknya PDI Perjuangan mengusung Derik pada pilkada kendari maka syarat untuk maju sebagai calon kepala daerah pada pilkada serentak tahun 2017 di Kendari terpenuhi yakni 7 kursi di parlemen.YJ
↧
Polda Pantau Media Sosial Jelang Pilkada Serentak
![]() |
Foto milik |
↧
↧
250 Personil Diturunkan Untuk Pendaftaran Balon Walikota
![]() |
Personil Brimob Polda Sultra. foto: YJ |
SULTRANEWS- Sebanyak 250 personil kepolisian diturunkan untuk melakukan pengamanan untuk pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Kendari. Demikian dikatakan Kapolres Kota Kendari, AKBP Sigid Haryadi, Kamis (22/9/2016).
“Jumlah personil yang kami turunkan selama masa pendaftaran yakni sebanyak 250 personil dan 100 personil cadangan,” terangnya.
Sigid menuturkan bahwa jumlah personil yang diturunkan tersebut untuk melakukan pengamanan kepada balon yang akan mendaftarkan dirinya ke Kantor KPU Sultra. “Mulai dari rumah pasangan balon ke tempat deklarasi lalu ke Kantor KPU dan kembali ke rumah masing-masing lagi kami kawal,” katanya.
Hingga memasuki hari kedua pendaftaran, belum ada keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan. “Alhamdulillah hingga hari kedua ini, kami menerima laporan jika semua berjalan lancer,” ujarnya.
Pengawalan juga dilakukan kepada setiap komisioner KPU Kota Kendari, dengan jumlah personil yang melakukan pengamanan sebanyak 12 orang. Pengamanan yang diberikan kepada komisioner sendiri ada dua yakni pengamanan terbuka dan tertutup.
“Ada anggota kami yang memang menggunakan pakaian dinas lengkap, tapi untuk rumah komisioner kami lakukan pengamanan tertutup dengan menggunakan pakaian biasa,” tutupnya. (LINA)
“Jumlah personil yang kami turunkan selama masa pendaftaran yakni sebanyak 250 personil dan 100 personil cadangan,” terangnya.
Sigid menuturkan bahwa jumlah personil yang diturunkan tersebut untuk melakukan pengamanan kepada balon yang akan mendaftarkan dirinya ke Kantor KPU Sultra. “Mulai dari rumah pasangan balon ke tempat deklarasi lalu ke Kantor KPU dan kembali ke rumah masing-masing lagi kami kawal,” katanya.
Hingga memasuki hari kedua pendaftaran, belum ada keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan. “Alhamdulillah hingga hari kedua ini, kami menerima laporan jika semua berjalan lancer,” ujarnya.
Pengawalan juga dilakukan kepada setiap komisioner KPU Kota Kendari, dengan jumlah personil yang melakukan pengamanan sebanyak 12 orang. Pengamanan yang diberikan kepada komisioner sendiri ada dua yakni pengamanan terbuka dan tertutup.
“Ada anggota kami yang memang menggunakan pakaian dinas lengkap, tapi untuk rumah komisioner kami lakukan pengamanan tertutup dengan menggunakan pakaian biasa,” tutupnya. (LINA)
↧
Pilkada Kota Kendari, Pasangan Rasak-Haris Mendaftar ke KPU
![]() |
Pasangan razak-Haris saat mendaftar di KPU Kota Kendari. foto: LINA |
SULTRANEWS-Pasangan Abdul Rasak dan Haris Andi Surahman secara resmi mendaftarkan dirinya sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Kamis (22/9/2016).
Pendaftaran pasangan ini dilakukan dengan usungan dua partai yakni Partai Golkar dan Partai Nasdem.
Setibanya di Kantor KPU, pihak dari KPU melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi terhadap pasangan calon, mulai dari kelengkapan data hingga partai pengusung.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap berkasnya, Ketua KPU Kendari, Hayani Imbu mengatakan bahwa kelengkapannya memenuhi syarat dan akan segera diverifikasi lagi jika masih ada kekurangan.
“Kami akan periksa lagi, jika dalam perjalanan masih ada kekurangan, maka akan kami periksa dan kami sampaikan sebelum tanggal 24 mendatang,” katanya. (LINA)
↧
Hugua : Masalah Kader PDIP di Kolut Hal Biasa
SULTRANEWS- Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua menilai jika permasalahan kader yang saat ini terjadi di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) merupakan hal yang lumrah dalam dunia politik.
"Biasa itu kalau ada riak-riak kader namanya juga politik jadi memang harus seperti itu, ini merupakan tantangan bagi kami,". Kata Hugua, Jumat (23/9/2016).
Saat ini, kader DPC PDIP Kolut memang sedang tidak kondusif. Pasalnya, dalam Pilkada serentak 2017 mendatang, DPD PDIP Sultra memberikan dukungannya kepada Boby Alimudin, sementara Ulfa Haeruddin yang merupakan Ketua DPC PDIP Kolut sebelumnya sama sekali tidak didukung.
"Bukan masalah kader atau bukan, Bobby Alimudin juga sekarang sudah menjadi kader karena sudah ada pernyataan keluar dari Partai Golkar dan bergabung dengan PDIP. Semua ini kader hanya saja persoalan ada yang sudah lama dan baru bergabung," terangnya.
Hugua berjanji akan segera menyelesaikan masalah internal partai yang terjadi saat ini dalam waktu dekat sehingga semua kader akan bisa bersatu kembali. Ia juga berharap agar masalah yang terjadi saat ini tidak berlarut-larut yang dapat memecahkan solidaritas kader selama ini. (LINA)
↧
Pasangan Derik-Syahriah Pendaftar Terakhir di Pilkada Kendari
SULTRANEWS-Bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Muhammad Zayat Kaimoeddin dan Suri Syahriah menutup pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Jumat (23/9/2016).
Pasangan Zayat Bersyariah ini dengan mengusung tagline solusi untuk semua merupakan pendaftar terakhir dari dua balon sbelumnya yang telah mendaftar pada hari pertama dan kedua.
Puluhan ribu massa pendukung ikut mengantarkan pasangan ini untuk melalui tahap demi tahap sebelum merebut kursi nomor satu di Ibu Kota Provinsi Sultra.
Kedatangan pasangan ini disambut hangat oleh komisioner KPU Kota Kendari juga tari-tarian seperti sambutan yang diberikan pada pendaftar sebelumnya.
Sebagai tambahan, hari pertama balon Adriatma Dwi putra (ADP) – Sulkarnain (Sul) mendaftarkan diri di KPU pada Rabu, 21 September kemudian hari kedua balon Abdul Rasak – Haris Andi Surahman dan pasangan Zayat – Syariah menutup pendaftaran di hari terakhir pendaftaran pilkada serentak ini. (LINA)
↧
↧
Polsek Rate Rate Ringkus Dua Pengguna Narkoba
![]() |
Polisi memeriksa barang bukti narkoba. foto: SAWAL |
SULTRANEWS-Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Rate Rate berhasil meringkus Dua pengguna Narkoba di Dua lokasi yang berbeda, Jumat Malam (23/9).
Kapolsek Rate Rate AKP Muh. Anton Bhayangkara mengatakan, Saat melaksanakan patroli malam di wilayah hukum Polsek Tirawuta, Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa sedang berlangsung pesta Narkoba di salah satu SMK Swasta di Tirawuta.
"Saya bersama anggota Timsus Anti Narkoba langsung ke TKP. Namun sayang pesta Narkoba telah usai. Tapi kami sudah mengantongi identitas para pelaku," Ungkapnya.
Dikatakanya, Kami berhasil meringkus pelaku berinisial RB di kediamannya di kelurahan Rate Rate. Dan berhasil menemukan alat isap yang di gunakan untuk mengisap Shabu. Dari hasil interogasi di peroleh keterangan, Bahwa RB menggunakan Shabu bersama Empat rekan lainya. Di antaranya, AA, IL dan RT. Adapun Shabu yang mereka pakai untuk berpesta berasal Dari AA.
"Setelah mengiterogasi RB, kami langsung bergerak ke kediaman AA di di Desa Matabondu. Kami langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan, dan berhasil menemukan Dua buah plastik bening yg berisi Shabu, Tujuh Buah Pirex, Tujuh buah penutup botol yg melengket pola pipetnya, 8 buah pipet warna hitam, 14 buah putih merah, 1 buah jarum injeksi, 2 buah Airsoft Gun warna hitam dan 1 buah amunisi kaliber 9," Ungkapnya.
Pelaku dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Polsek Rate-Rate untuk proses hukum lebih lanjut.
"kedua pelaku melanggar pasal 112 ayat 1 subs pasal 127 ayat 1 huruf a UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika," Katanya.
Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa salah satu ruangan di SMK Swasta Tersebut sering dijadikan tempat untuk berpesta Shabu.
" Saat ini, Ke Dua Rekan Pelaku masih dalam pencarian," Katanya. (SAWAL)
↧
Polsek Rate Rate Amanakan Miras dan Sajam
![]() |
Barang bukti miras yang disita polisi dalam operasi cipta kondisi di Kolaka Timur. foto: Sawal |
SULTRANEWS-Anggota Satuan Kepolisian Sektor (Polsek) Rate-Rate berhasil mengamankan Beberapa Botol Minuman Keras (Miras), dan Satu Senjata tajam jenis Badik, saat melaksanakan operasi Cipta Kondisi (Cipkon), Kamis (22/9).
Kapolsek Rate-Rate AKP Muh. Anton Bhayangkara mengatakan, dalam kegiatan cipkon kali ini, kami menemukan beberapa botol miras dan satu senjata tajam milik pengemudi. Sementara itu, Untuk miras kami dapatkan sedang dikonsumsi di dalam mobil.
"Anggota Polsek berhasil mengamankan Dua Mobil jenis Avanza. Dan didalam mobil, pengemudi dan beberapa rekanya sedang mengkonsumsi Miras. Sedangkan Sajam kami dapati dari pengemudi Mobil Box," Ungkapnya.
Ditambahkanya, ketiga mobil tersebut telah kami amankan. Polisi juga telah memberikan teguran dan menasihati agar mereka tidak lagi berkendara sambil meminum Miras, karena akan berakibat fatal bagi keselamatan pengendara dan penumpangnya.
"Kegiatan Cipkon tidak dilaksanakan berdasarkan jadwal. Akan tetapi di laksanakan secara mendadak," Jelasnya. (SAWAL)
↧
Polres Konsel Ungkap Komplotan Pelaku Curanmor
![]() |
Aparat Polresta Konawe Selatan berhasil membekuk kawanan curanmor. foto: YJ |
Satuan Reskrim Polres Konawe Selatan,berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang selama ini meresahkan warga.
Dari pengungkapan itu,berhasil di amankan 4 terduga pelaku,dua diantaranya merupakan warga kendari.Bahkan 1 pelaku diketahui seorang residivis yang baru 2 bulan keluar dari lembaga pemasyarakatan (lapas).
![]() |
Kawanan curanmor di Konsel. foto: YJ |
Kapolres Konawe Selatan,AKBP Hendrik Widyana mengatakan modus para pelaku dalam melancarkan aksi pencurian kendaraan bermotornya yakni melihat motor yang sedang terparkir dan masih terdapat kunci kontak diatas motor.
Dari hasil penyidikan dan keterangan pelaku,aksi pencurian motor sudah dilakukan di 16 Tempat Kejadian Perkara. Dari jumlah itu,3 TKP berada di wilayah hukum polres kendari dan 13 TKP berada diwilayah hukum polres konsel.
Ditambahkan Kapolres Konsel,dalam melakukan pencurian motor para pelaku melakukan pengintaian mencari korbanya menggunakan angkuta kota atau angkot yang disewanya.
Kasat Reskrim Polres Konsel,IPTU Ismail menuturkan motor-motor yang sudah dicuri para pelaku kemudian dijual ke penadah yang sebelumnya sudah memesan jenis maupun merek motor.
Adapun harga per 1 unit motor yang dijual ke penadah berkisar Rp 500 Ribu sampai Rp 1 Juta.
Akibat perbuatannya ke empat pelaku terancam pasal berlapis tentang pencurian dengan ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara.YJ
↧