Quantcast
Channel: Sultranews.com | Situs Berita Sulawesi Tenggara
Viewing all 221 articles
Browse latest View live

KPU Buton Siap Hadapi Aduan Hamin-Farid

$
0
0

SULTRANEWS-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton siap menghadapi aduan yang disampaikan bakal calon (Balon) Hamin – Farid Bachmid. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Buton, Alimuddin, kepada sejumlah rekan media.

“Kami sudah dengar jika kami dilaporkan ke panwas, kami sudah siap untuk hal itu karena keberatan dari balon merupakan hak mereka,” katanya, Kamis (6/10/2016).

Menurutnya, tahapan yang dilakukan oleh KPU sebagai penyelenggara sudah sesuai dengan aturan yang ada dimana saat pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 21-23 September lalu, hanya satu pasang balon yang mendaftar. Setelah itu, KPU Buton telah melakukan sosialisasi selama tiga hari terkait balon yang hanya satu pasang terhitung sejak tanggal 24 hingga 26 September, kemudian setelah itu KPU Buton kembali membuka pendaftaran bagi balon pada tanggal 27 hingga 29 September.

Alimuddin juga secara tegas mengatakan bahwa KPU tidak menggugurkan pasangan Hamid-Farid, namun tidak diloloskan karena persyaratan kursi tidak memenuhi ketentuan.
“Aturannya sudah jelas jika satu pasang balon itu harus diusung oleh partai dengan jumlah kursi 20 persen, namun pasangan Hamin-Farid hanya 15 persen karena dari PKPI kami anggap tidak memenuhi syarat, dimana seharusnya dalam dukungan tersebut yang bertanda tangan Sekjen, tetapi yang bertanda tangan Wasekjen sehingga tidak sesuai,” jelasnya.

Sebagai tambahan, dukungan yang disampaikan balon Hamin-Farid yakni dari PDIP 2 kursi, PPP 1 kursi dan Partai Gerindra 1 kursi, sehingga totalnya jika dipersentasikan baru 4 kursi atau 15 persen, sehingga dinilai tidak memenuhi syarat. (LINA)

Pilkada Buton, Dipastikan Calon Tunggal

$
0
0
Pasangan Umar Samiun - La Bakri, calon Bupati dan Wakil Bupati Buton. foto: LINA

SULTRANEWS-Kabupaten Buton menjadi salah satu daerah tempat berlangsungnya Pilkada serentak selain enam kabupaten/kota lainnya yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dapat dipastikan, dalam Pilkada di Kabupaten Buton hanya satu pasang bakal calon yang dapat tampil.
Ketua KPU Buton, Alimuddin mengatakan bahwa pada saat perbaikan verifikasi berkas pasangan Umar Samiun – La Bakrie telah memenuhi syarat.

“Memang belum ada keputusan terkait penetapan calon, penetapan calon akan dilakukan pada tanggal 24 Oktober, namun saat verifikasi berkas hingga hari ini berkas balon Umar-Bakrie sama sekali tidak ada kekurangannya sehingga tidak ada perbaikan yang dilakukan,” katanya, Kamis (6/10/2016).

Meskipun hanya satu pasang saja, Pilkada di Buton akan tetap diselenggarakan karena hal tersebut telah diatur dalam PKPU, dimana jika terdapat calon tunggal, maka dalam surat suara gambar yang terpampang yakni calon tunggal dan gambar hitam, sehingga masyarakat akan memilih setuju dan tidak setuju. (LINA)

Hidayatullah : Pilkada Serentak, Belajar dari Pilkada Muna

$
0
0
Hidayatullah, Ketua KPU Sultra. foto: LINA

SULTRANEWS-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hidayatullah menuturkan jika dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar di tujuh kabupaten/kota pada Februari 2017 mendatang harus belajar dari Pilkada Muna.

“Kita harus lebih berhati-hati lagi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak kali ini, belajar dari Pilkada di Kabupaten Muna yang diulang sebanyak dua kali tentu saja cukup menguras tenaga, juga menghabiskan anggaran yang cukup besar,” katanya, Kamis (6/10/2016).

Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam Pilkada Muna, utamanya terkait DPT yang akan memberikan hak suaranya. Dua kali terjadi PSU di Muna dikarenakan wajib pilihnya.

Ia juga menegaskan bahwa semua titik dikatakan rawan dan tidak ada satu daerah pun yang dapat dinilai aman. “Semua rawan karena kita semua juga sudah punya catatan terkait titik rawannya, hanya saja jangan sampai kita kecolongan, jadi semua harus dijaga ketat,” tegasnya. (LINA)

Enam Penjudi Kiukiu Diringkus Polisi

$
0
0
Para pelaku judi kiukiu di Wakatobi yang ditangkap polisi. foto: YJ
SULTRANEWS-Pemberantasan terhadap praktik perjudian di wilayah hukum Polres Wakatobi terus dilakukan. Kali ini enam warga yang berjudi jenis kiu-kiu diamankan Polsek Wangi Wangi di Desa Patuno, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Rabu, 5/10 sekitar pukul 17.00 Wita.
Mereka yang diamankan LT , LM , LR, SP, SM , LA warga Desa Patuno, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi.
Penangkapan dilakukan berawal dari laporan masyarakat yang menelpon langsung ke Polsek wangi wangi, sehingga dengan informasi tersebut langsung ditindak lanjuti menuju TKP.
Saat ini para pelaku diamankan Polsek wangi wangi. Adapun barang bukti yang disita yakni 1 pasang kartu domino kecil, 5 Unit Sepeda motor dan uang sebanyak Rp. 1.012.000,-,
“Para tersangka kami amankan di Polsek Wangi Wangi dan guna dilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Wangi Wangi Ipda La ode Made,SH Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto menjelaskan bahwa keenam tersangka akan dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” tandasnya.YJ

Petugas Gabungan Razia Atribut TNI-Polri Pada Kendaraan

$
0
0
Kegiatan razia kendaraan yang menggunakan atribut TNI-Polri. foto: YJ
SULTRANEWS-Sebanyak 5 Unit Kendaraan,baik roda dua maupun roda empat terjaring razia yang digelar aparat gabungan dari Bidang Propam Polda Sultra dan POM TNI AD dalam razia atribut TNI-Polri yang melekat dikendaraan. Razia dilakukan diseputaran jalan sao-sao kelurahan Bende kecamatan wua-wua.
Petugas menghentikan satu persaru kendaraan yang lewat dan memeriksa jika terdapat atribut TNI-Polri yang melekat dikendaraan yang dikendarai.
Kasubdit Provost bidang Propam Polda Sultra,Kompol Robert Boroh mengatakan Razia yang dilakukan pihaknya tidak lain untuk menertibkan atribut TNI- Polri yang dimiliki warga sipil.Pasalnya jika atribut yang dimiliki dan melekat dikendaraan,ditakutkan akan disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga nama institusi TNI-Polri tercoreng.
Kegiatan semacam ini juga adalah kegiatan rutin bersama POM TNI AD sebagai bentuk sinergitas dalam menjalankan tugas masing-masing dilapangan.
Mereka yang terjaring razia kendaraannya didata,serta atribut TNI-Polri yang melekat dikendaraannya dicabut,dan pengguna atau pemilik kendaraannya harus melakukan wajib lapor dikantor polisi.
Selain melakukan razia atribut TNI-Polri,petugas juga memeriksa kartu anggota para personil baik TNI maupun Polri yang berkeliaran diluar jam dinas.YJ

Ungkap Kasus BBM illegal, Anggota Polri Dikeroyok Lalu Ditikam Oknum Anggota TNI

$
0
0
SULTRANEWS--Berupaya mengungkap kasus BBM illegal, anggota Polri menjadi korban pengeroyokan dan Penikaman. Demikian dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Ajun Komisaris Besar Besar Polisi Sunarto di Kendari, Minggu (16 Okt 2016). Sunarto menjelaskan, kejadian bermula saat korban mendapatkan informasi adanya kegiatan bongkar muat BBM bersubsidi, kemudian korban mendatangi lokasi untuk mengecek kebenaran adanya bongkar muat BBM bersubsidi di pelabuhan tersebut, Sabtu (15 Okt 2016) sore hari sekitar pukul 15.30 WITA. Setiba di TKP, korban melihat 1 unit mobil angkot mengantar BBM bersubsidi dan sedang membongkar muat BBM bersubsidi tersebut ditempat penampungan, kemudian korban menanyakan kepada pemilik penampung BBM bersubsidi tersebut yang bernama Lelaki Rimba
tentang asal dan siapa yang mendistribusikan BBM bersubsidi tersebut, Lelaki RIMBA mengatakan bahwa yang mengantarkan adalah lelaki Robert. Selang beberapa saat kemudian datang 3 orang yang mengaku sebagai anggota BEKANG TNI AD yang berpakaian preman dengan menggunakan sangkur, kemudian salah satu menghampiri dan menanyakan identitas dan maksud kedatangannya dan korban menjawab bahwa dirinya adalah anggota dari Ditreskrimsus Polda Sultra untuk mengecek adanya bongkar muat BBM bersubsidi di pelabuhan. Pelaku menanyakan KTA dan meminta HP milik korban, namun korban menolak memberikan dan tiba-tiba menyerang korban dengan memukul pipinya di bagian rahang sebelah kiri. Korban berusaha sabar dan langsung memeluk pelaku dan menyampaikan bahwa tidak enak terlihat oleh masyarakat karena sama-sama anggota. " Sabar Bang... kita sama sama anggota, kita selesaikan dengan baik baik saja, tidak enak sama masyarakat kalau kita bertengkar sesama anggota" Ujar Korban menenangkan. Namun pelaku malah mengeluarkan sangkur lalu menikam korban. Berbekal beladiri yang dimiliki korban, secara repleks korban menangkis, namun karena jarak korban dan pelaku sangat dekat, tetap mengenai perut korban. Akibat kejadian tersebut Korban mengalami luka robek pada perut atas bagian tengah, luka gores pada punggung dan tangan kanan. Pasca kejadian Kasubdit Ditreskrimsus Polda Sultra AKBP Dinar Widargo , SI Melakukan koordinasi dengan Kasatker untuk antisipasi dan mencegah tindak anarkis/balas dendam oleh anggota. Dari penjelasan Komandan DEN BEKANG Letkol Agus Budi memberikan penjelasan pada rekan-rekan korban dan meminta maaf serta menjamin proses hukum yang ada di lingkungan TNI. Adapun Den Pom TNI sedang memeriksa dan mengamankan pelaku Pelda KH anggota TNI yang diduga melakukan pemukulan dan penikaman pada korban.

Sementara anggota polisi yang jadi Korban mengalami luka robek pada perut atas bagian tengah, luka gores pada punggung dan tangan kanan masih dalam perawatan di rumah sakit bhayangkara. Mengantisipasi tindak lanjut atas kejadian tersebut, Bidpropam Polda Sultra bersama Den POM TNI AD Melaksanakan patroli gabungan dan Penyidik Ditreskrimsus Polda Sultra tetap melakukan penyelidikan/penyidikan terkait dugaan penimbunan BBM ilegal jenis Solar tersebut.YJ

Polres kolaka Gulung Komplotan Perampok Bersenjata

$
0
0
Para pelaklu perampokan yang berhasil ditangkap polisi. foto: YJ

SULTRANEWS-Pencurian dengan kekerasan ( curas ) yang menggegerkan warga Kolaka, Kamis (13/10/ 2016) sekitar pukul 00.30 wita lalu langsung direspon cepat aparat kepolisian Kolaka. Perampokan yang terjadi di Dusun Ponu - ponu, Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kolaka dengan korban H. Syamsuddin, 49th, berhasil diringkus polisi.
Penangkapan para pelaku berlangsung Jum'at (14/10/2016) sekira pukul 19.00 wita, team berhasil melakukan penangkapan terduga pelaku lelaki AS, 41 Thn di kamar kost panjang jalan TMD, Kolaka. Dari hasil penangkapan ditemukan bersama tersangka barang bukti emas 50 gram  dan mobil avanza warna hitam yang dipakai untuk melakukan kejahatan curas. Selanjutnya dilakukan pengembangan terduga pelaku lainnya, dan ditangkap pelaku S alias GD, 35th dan hari Sabtu (15/10/ 2016) sekira pukul 11.30 wita kembali dilakukan penangkapan 3 pelaku lainnya di Desa Lanipa nipa Kecamatan Katoing, Kolaka Utara, yakni SY 24 th, FS 20th dan MK 32th.l dengan barang bukti kalung emas dan cincin emas, hp nokia serta uang Rp. 449.000 dan 1 buah senpi rakitan beserta 3 amunisi. Sementara itu anggota Polsek Samaturu juga berhasil mengamankan barang bukti senpi rakitan lainnya di Desa Lapao-pao Kecamatan Wolo.tidak berhenti sampai disitu, aparat Kepolisian terus membututi komplotan lainnya dan sekitar pukul 16.00 wita berhasil melakukan penangkapan pelaku lainnya di wilayah Samaturu yaitu MM 32th dan BS 31th (perakit senpi). Saat ini para pelaku telah diamankan di Mapolres Kolaka untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kejadian perampkan berawal saat istri korban Per. Hj. Irma mendengar suara dobrakan pintu rumahnya, kemudian langsung membangunkan anaknya dan suaminya Lel. H. Syamsuddin dan naik ke tingkat dua rumahnya. Sekompok pelaku sekitar 3 org masuk ke dalam rumah lalu membongkar lemari dan berhasil menggondol perhiasan emas sebanyak 50 gram, uang dalam laci jualan sekitar Rp.3.000.000,-, Hp nokia 1 unit, Hp Cross 1 unit, Rokok 10 pak, Cengkeh kering 1 karung dan coklat kering 2 karung. Pelaku juga sempat melepaskan tembakan sebanyak 2 kali menggunakan senpi di dalam rumah lantai bawah. Sebagian pelaku yang berada didepan rumah korban juga melempari kaca jendela korban kemudian pelaku keluar dan meninggalkan rumah korban dengan menggunakan mobil APV wrn hitam. Akibat kejadian tsb korban mengalami kerugian sebesar Rp.50.000.000,-
Mendapat laporan kejadian tersebut team gabungan Satreskrim, Sat Intel dan Polsek Samaturu melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku yang disebutkan ciri cirinya oleh korban. YJ

Kadispen TNI Tinjau Kegiatan TMMD ke 79 di Konkep

$
0
0
Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD,Brigjend TNI M.S Fadilah,meninjau langsung kegiatan TMMD Ke 97 di Kabupaten Konawe Kepulauan,Senin (17/10). foto: YJ
SULTRANEWS-Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi,yang juga Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AD,Brigjend TNI M.S Fadilah,meninjau langsung kegiatan TMMD Ke 97 di Kabupaten Konawe Kepulauan,Senin (17/10).Peninjauan dilakukan dibeberapa lokasi yang menjadi sasaran TMMD yakni di Desa Tumbu-Tumbu Jaya, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan. Pada kegiatan TMMD Ke 97 tahun 2016,yang dipusatkan di konawe kepulauan ada 3 sasaran fisik yang dilaksanakan yakni pembangunan talud pelabuhan,pembangunan terminal tunggu pelabuhan dan pembangunan pasar tradisional.
Brigjend TNI M.S Fadilah mengatakan pemantauan yang dilakukan adalah untuk memastikan kegiatan fisik yang dilakukan dalam TMMD. “Prosesnya apakah ada kemajuan dari yang dijadwalkan ataukah ada kekurangan yang menjadi perhatian untuk dilakukan evaluasi,”ujar Brigjend TNI M.S Fadilah.
Kegiatan TMMD yang dilakukan tidak hanya melibatkan personil TNI itu sendiri dalam kegiatan fisiknya melainkan melibatkan masyarakat dan instansi terkait dalam pemerintahan daerah. Selain itu kegiatan TMMD dapat menumbuhkan semangat gotong royong dalam mewujudkan kemanunggalan TNI-RAKYAT karena TNI lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat.
Kegiatan TMMD ke 97 dilaksanakan secara terpadu dengan sistem Bottom Up,yang di tindak lanjuti dengan sistem Top Down melalui kerjasama dan koordinasi yang baik antara instansi terkait serta partisipasi aktif dari komponen masyarakat. “TMMD yang dilakukan TNI bertujuan untuk menumbuhkan rasa gotong royong yang sudah menjadi ciri khas bangsa indonesia,”kata M.S Fadilah.
Selain melakukan pemantauan kegiatan fisik dalam TMMD,Kepala dinas penerangan TNI AD juga menyerahkan lampu tentara rakyat (Lamtera) serta sembako kepada warga dilokasi pelaksanaan TMMD. Sementara kepala desa tumbu -tumbu jaya,muhidin,mengapresiasi kegiatan TMMD.Pasalnya kegiatan yang dilaksanakan dinilai cukup membantu masyarakat yang selama ini terbelakang dalam hal pembangunan. Dengan adanya pembangunan fisik dalam kegiatan TMMD ekonomi masyarakat berjalan dan otomatis menambah pengasilan untuk membiayai kehidupan.
“Kami inginkan kegiatan semacam ini setiap tahun dilaksanakan TNI,karena dengan adanya kegiatan TMMD pembagunan yang sebelumnya tidak pernah ada,kini sudah dinikmati masyarakat,”ujar Muhidin.
TMMD Ke 97 yang di pusatkan di kabupaten konawe kepulauan akan berakhir pada tanggal 19 oktober 2016,setelah sebulan melakukan kegiatan fisik maupun non fisik.YJ

Air Bersih Masih Jadi Persoalan Bagi Warga Kota Kendari

$
0
0


SULTRANEWS-Persoalan air bersih yang selama ini menjadi salah satu persoalan utama dalam kehidupan sehari-hari ternyata masih dipersoalkan bagi warga di Kota Kendari. Hal tersebut terungkap dalam reses yang dilakukan oleh salah seorang anggota DPRD Kota Kendari, Suri Zam-Zam.

Dalam tatap mukanya dengan ratusan warga yang ada di RT 10, RW 004, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, sejumlah masyarakat mengungkapkan kegelisahannya tentang air bersih yang selama ini sudah menjadi rahasia umum terkait kondisi air bersih yang ada di Kota Kendari.

Warga menyesalkan air bersih yang seharusnya bisa langsung digunakan, namun kadang kala harus melalui penyaringan, belum lagi air bersih yang dialirkan melalui PDAM kadang kala tidak menentu.

“Kami ini hanya ingin agar air bersih bisa kami dapatkan, bukan malah kesulitan untuk mendapatkannya, belum lagi jika air yang mengalir dalam keadaan air keruh sehingga tidak bisa langsung digunakan,” kata Pili (38) yang merupakan salah seorang warga di RT 10.

Sementara itu, Suri Zam-Zam dalam pertemuanya itu berjanji akan berusaha untuk segera merealisasikan air bersih, sehingga bisa dirasakan oleh seluruh warga.

“Saya berjanji untuk mengkoordinasikan hal ini kepada pemerintah setempat, sehingga tidak ada lagi keluhan warga seperti ini,” katanya.

Ia berharap sebagai perpanjangan tangan dari warga, posisinya sebagai wakil rakyat bisa terus mengamini dan memberikan solusi terhadap aspirasi yang diserapnya. (LINA)

Personil TMMD 97 Gelar Hiburan Bersama Warga

$
0
0


SULTRANEWS-Ditengah-tengah kesibukan dalam menyelesaikan sasaran fisik Satgas TMMD ke 97 di Kabupaten Konawe Kepulauan menggelar hiburan rakyat berupa tarian lulo dan joget, Senin malam (18/10/2016). 

Hal ini diselenggarakan sebagai sarana hiburan ditengah kesibukan personel satgas TMMD ke-97 dan masyarakat di lokasi pelaksanaan TMMD ke-97 dalam membangun Kabupaten Konkep di Desa Tumbu-Tumbu Jaya Kec. Wawonii Tengah. 

Pantauan penrem143/HO ratusan warga berbaur dalam suasana gembira ria dalam kegiatan hiburan tersebut. Selain sebagai sarana hiburan bagi personel Satgas TMMD kegiatan ini juga untuk memelihara kearifan budaya lokal.

 "Kegiatan ini kami gelar sebagai sarana hiburan bagi personel Satgas TMMD dan masyarakat juga sebagai wujud untuk menghilangkan stegmen terhadap TNI yang selama ini anggapan warga kalau TNI itu galak" ujar Serma Marida yang mengkoordinir jalannya acara tersebut. 

Lanjut Marida masyarakat sangat menerima kehadiran Satgas TMMD di tempat mereka. Hal itu terbukti dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan dimana warga begitu semangat tanpa mengenal waktu siang dan malam ataupun panas dan hujan.

 Ditempat yang sama Kepala Desa Tumbuh-Tumbuh Jaya Muhidin juga mengatakan disamping sarana hiburan kegiatan ini juga dapat mempererat saliturahim antara warga dan TNI. YJ

Tim Gabungan Dishub, Polisi dan POM TNI, Razia Angkot Cek Izin Trayek

$
0
0
Razia kendaraan yang dilakukan tim gabungan. foto: YJ

SULTRANEWS-Tim gabungan dari Dinas perhubungan,polres kendari dan Denpom VII Wirabuana,selasa (18/10) menggelar razia angkutan kota (Angkot). Razia digelar diseputaran jalan abdullah silondae. Satu persatu angkot diberhentikan oleh petugas guna dilakukan pemeriksaan. 

Kepala Bidang perhubungan darat,Dinas perhubungan kendari,Agus Sutarto mengatakan razia yang digelar pihaknya adalah untuk memeriksa izin trayek dan kelayakan kendaraan.Pasalnya selama ini angkot khususnya izin trayek mereka disinyalir banyak yang sudah kadaluarsa atau sudah tidak berlaku lagi.Selain itu angkot yang beroperasi banyak yang tidak layak dan mengancam keselamatan penumpang maupun sopir. 

"Para sopir angkot yang terjaring,khususnya yang izin trayeknya tidak berlaku untuk sementara kendaraannya ditahan,sambil menunggu pengurusan trayek,"ujar Agus Sutarto.

 Selain melakukan izin trayek dan kelayakan kendaraan,petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan surat izin kelengkapan kendaraan,seperti SIM dan STNK para sopir angkot. "Khusus untuk para sopir yang tidak memiliki SIM maupun STNK langsung diberikan sangsi berupa tilang ditempat oleh kepolisian dari satuan lalu lintas polres kendari,"lanjut Agus. 

Dari razia yang dilakukan belasan angkot terjaring.Sebagian pelanggaran yang dilakukan yakni tidak memiliki izin trayek,bahkan ada sopir angkot masih dibawah umur. 

Sementara itu,salah seorang sopir angkot yang terjaring razia karena izin trayeknya sudah tidak berlaku, La Peta mengatakan, dirinya tidak tahu menahu jika izin trayek kendaraan yang dikemudikannya sudah tidak berlaku karena dirinya hanya sopir pengganti. 

"Kalau masalah izin trayek itu tanggung jawab pemilik kendaraan,mereka yang harus mengurus izin trayek jika sudah kadaluarsa,"kata La Peta. 

Kegiatan razia yang dilakukan tim gabungan akan berlangsung selama seminggu dan kini sudah memasuki hari kedua.Kegiatan semacam ini merupakan agenda rutin dishub kendari,guna mengantisipasi maraknya angkot yang beroperasi tanpa izin trayek.YJ

Diduga Korban Kekerasan Seksual, Bocah Laki-laki Ditemukan Terluka Dalam gedung Kosong

$
0
0

 SULTRANEWS-Seorang bocah berumur tujuh tahun ditemukan dalam keadaan luka parah di lokasi Gudang diduga Berhantu, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kendari, Minggu (16/10) pukul 06.30 Wita. 

Murid Sekolah Dasar tersebut ditemukan setelah dinyatakan menghilang selama dua hari, sepulang dari sekolah. Siswa Kelas Satu SD berinisial MF ditemukan disebuah bangunan kosong.

 Informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Bhayangkara. MF diduga sebagai korban penyekapan dan korban kekerasan seksual. Hal itu berdasarkan Kondisi korban saat ditemukan oleh warga sekitar. "Korban ditemukam di sebuah gudang kosong, dalam keadaan patah tangan sebelah kiri, luka dahi kiri, tidak menggunakan pakaian, Minggu kemarin korban ditemukan, tidak jauh dari rumahnya," kata salah satu  Personil Kepolisian yang bertugas di Polres Kendari, yang enggan disebutkan namanya. 

 Personil Polisi tersebut belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab pasti bocah tersebut menghilang selama dua hari. Sebelum ditemukan dalam keadaan luka parah, berlumuran darah karena mengalami luka bocor di bagian kepalanya.

 Sementara sala seorang perawat di Rumah Sakit Bhayangkara menuturkan bahwa korban sudah diberikan perawatan oleh Tim Dokter. Korban belum bisa diperbolehkan pulang dan harus menjalani perawatan intensif, dikarenakan korban harus dioperasi di bagian Lengan kirinya. "Belum lagi korban diduga mengalami trauma kejiawaan," katanya.

 Sementara Paman MF saat ditemui di Rumah Sakit menuturkan bahwa kemenakannya dinyatakan hilang saat sepulang dari sekolah pada Jumat 14 Oktober 2016. "Dari sekolah ia gantian dan setelah itu minta izin untuk bermain dengan temannya di sekitar rumah. Saat itu juga ia hilang, karena panik orang tua korban bersama tetangganya melakukan pencarian, dan kemarin kita temukan," tuturnya. 

Atas kejadian itu pihak keluarga sudah melaporkan hal itu ke Polres Kendari. Nampak sejumlah penyidik dari PPA Polres Kendari memintai keterangan dari pihak orang tua korban maupun pihak Perawat yang melakukan perawatan. Namun saat hendak dimintai konfirmasi sejumlah penyidik tersebut belum bisa memberikan keterangan pasti, hal ihwal MF mengalami sejumlah luka parah pada bagian tubuhnya. 

"Tunggu dulu ya, kita sementara melakukan penyelidikan, korban belum bisa diganggu, sabar yaa, untuk kebaikan anak ini," ucapnya sala satu penyidik yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara.YJ

Berantas Pungli,Kapolda Sultra Sidak Samsat Polres Konawe.

$
0
0
Kapolda Sultra saat melakukan sidak di Samsat Polres Konawe. foto: YJ

SULTRANEWS- Pasca banyaknya pemberitaan tentang praktik pungli di Kepolisian, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso,SH.,MH menggelar sidak di kantor Samsat Polres Konawe,Selasa 18 Oktober 2016 . Kunjungan Kapolda tersebut terbilang mendadak karena tidak ada agenda ataupun pemberitahuan tentang kunjungan kerja kapolda Sultra di Polres Konawe. 

Sejatinya Kapolda Sultra dan rombongan melaksanakan kunjungan di SPN Anggotoa Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, namun beliau menyempatkan diri berkunjung ke Polres Konawe untuk memantau atau memeriksa tempat -tempat pelayanan masyarakat di Polres Konawe terutama pelayanan SIM, SKCK dan Sidik jari. 

Sekitar pukul 14.00 wita, bersama Rombongan, Brigjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso,SH.,MH tiba di Mako Polres Konawe kemudian melakukan sidak di Polres Konawe dan langsung menuju kantor layanan samsat. 

Meski tidak menemukan adanya praktik pungli, Kapolda menjelaskan proses pengurusan SIM,STNK, Sidik Jari dan SIM ini rawan terjadi Praktik pungli. "Pengecekan ke tempat pelayanan publik tersebut sebagai bentuk upaya polda Sultra untuk pembersihan internal Polri, sekaligus antisipasi operasi tangkap tangan ( OTT )" Jelas Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto. Kapolda tetap meminta kepada masyarakat agar segera melapor jika menemukan petugas yang meminta imbalan di luar ketentuan dalam mengurus STNK atau SIM.YJ

Ditres Narkoba Polda Sultra Tangkap Wanita Muda Pengedar Sabu.

$
0
0



SULTRANEWS-Seorang wanita muda (19 tahun) berinisial LP ditangkap Subdit 2 Dit Resnarkoba Polda Sultra karena kedapatan melakukan penyalahgunaan narkotika golongan I jenis sabu, Senin (17 Okt 2016). Tersangka yang berdomisili di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari ini ditangkap petugas di kediamannya di Jalan Khaeril Anwar Lorong Mentora.

 Ka Subdit 2 Dit Resnarkoba Polda Sultr AKBP Abdul Kadir S.H., Selasa (18 Oktober 2016) mengatakan, penangkapan berawal dari adanya informasi dari masyarakat, tentang lokasi barang Jenis Shabu tersebut, selanjutnya petugas melakukan pengintaian di sekitar lokasi, 

“Dari penangkapan tersangka kita amankan barang bukti 27 (dua puluh tujuh) bungkus / paket diduga Narkotika Jenis Shabu dengan berat 20 Gram, Uang Tunai Rp 380.000,1 (satu) buah HP,1 (satu) lembar ATM BCA,2 (dua) buah Timbangan Digital,1 (satu) unit alat press plastic,1 (satu) buah dompet,Plastik kosong / Saset sebanyak 23 bal dan masing-masing bal berisi 100 lembar,1 (satu ) buah Boneka tempat sabu” tutur Abd Kadir.

 Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka beserta barang bukti dibawa ke Dit Narkoba Polda Sultra untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. “Tersangka akan kita jerat dengan pasal 114 ayat(1) subs pasal 112 ayat (1) subs pasal 127 ayat(1) huruf (a) jo pasal 54 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tandas Kadir.YJ

Kegiatan TMMD ke 97 di Konkep Berakhir

$
0
0


Kegiatan upacara penutupan TMMD ke 97 di Konawe Kepulauan. foto: YJ

SULTRANEWS-Pelaksanaan kegiatan TMMD ke 97 Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) resmi berakhir pada Rabu (19/10/2016). Berakhirnya kegiatan tersebut ditandai dengan Upacara Penutupan yang digelar di Area Kontainer Pelabuhan Langara Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konkep. Penutupan kegiatan TMMD ke 97 Kabupaten Konkep tahun 2016 tersebut ditutup secara resmi oleh LO TNI AL Kodam VII/Wirabuana Kolonel Laut (P) Suharyono K mewakili Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti. 

Dalam laporannya Dandim 1417/Kendari selaku Dansatgas TMMD ke 97 Kabupaten Konkep Letkol Kav. Eko Hermawan Yuniarso, SIP. mengatakan semua sasaran fisik yang ditargetkan telah selesai dikerjakan sepenuhnya. "Pekerjaan talud dengan volume selesai seratus persen, pekerjaan pasar dengan volume selesai seratus persen dan pekerjaan terminal tunggu pelabuhan telah selesai seratus persen" ujar Letkol Eko. 

Lanjut Eko, selain mengerjakan sasaran fisik, Satgas TMMD ke 97 Kabupaten Konkep juga menyelesaikan sasaran non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kesehatan dan KB, penyuluhan pertanian serta penyuluhan ekonomi. 

Kesuksesan pelaksanaan TMMD ke 97 Kabupaten Konkep kata Dandim 1417/Kendari tidak terlepas dari dukungan seluruh komponen warga dan pemerintah Kabupaten Konkep. Sementara itu Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan Kolonel Laut (P) Suharyono K mengatakan program TMMD ke-97 merupakan wujud kebersamaan yang sudah lama terbangun yang selalu terjaga dan merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada masa sekarang ini. 

"Salah satu diantaranya ialah dengan membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi program Pemda yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama" ujar Jenderal Mulyono.

 Lanjutnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dan selaku penanggung jawab operasional TMMD, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-97ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana. 

Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980 an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Kasad menegaskan bahwa program TMMD masih sangat dibutuhkan karena sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor Undang-Undang.

Dijelaskan,  TMMD ke-97 tahun 2016 ini, telah menyelesaikan sebanyak 165 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia. "Diantaranya ialah pembangunan sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, semenisasi serta penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan" sebut mantan Pangkostrad itu.

 Selain itu tambah  Kasad, TMMD tahun ini juga melaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul dan gorong-gorong, pembangunan halte, pembuatan pos kamling, pembuatan sarana olah raga, serta renovasi dan pembangunan rumah ibadah serta sekolah. Termasuk juga pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat.

 Diakhir sambutannya Kasad mengatakan Disamping sasaran fisik tersebut di atas, TMMD juga telah menyelesaikan sasaran non-fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional. "Pembangunan non-fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memelihara dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War, berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas, serta isu bangkitnya kembali komunisme.

 "Oleh karenanya TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat dan memberdayakan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah" jelas orang nomor satu di jajaran TNI AD tersebut. Pantauan penrem 143/HO, turut hadir dalam upacara penutupan TMMD ke 97 Kabupaten Konkep tersebut Bupati Konkep Ir. H. Amrullah MT., Wakil Bupati Konkep Andi Muh. Lutfi, SE., para Kadisjan dan Kabalak Korem 143/HO, serta Para Kepala. SKPD kabupaten Konkep.YJ

Pasca Ditetapkan Tersangka Oleh KPK, Umar Samiun Bupati Buton Kumpulkan Kepala SKPD

$
0
0
Umar Samiun (Baju Merah) saat melakukan tes kesehatan dalam pencalonan Bupati Buton. foto: LINA
SULTRANEWS-. Pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,Bupati Buton Umar Samiun,Rabu Malam (19/10) mengumpulkan seluruh kepala SKPDnya dirumah Jabatannya di Bau-bau. Tidak diketahui secara pasti hal apa yang disampaikan Bupati Buton bersama Kepala SKPD.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kabupaten Buton, La Ode Muhammad Taufik Tombili mengatakan, pertemuan Bupati dan Kepala SKPD hanya membicarakan masalah rencana cuti sang bupati dalam menghadapi pilkada serentak,yang kini sudah memasuki tahapan. 

"Tidak ada hal yang signifikan dibahas dalam pertemuan dengan bupati,apalagi membahas soal penetapannya sebagai tersangka oleh KPK,"Ujar La Ode Muhammad Taufik Tombili. 

Seperti diketahui KPK sudah menetapkan Umar Samiun Bupati Buton sebagai tersangka dalam kasus sengketa Pilkada tahun 2011 silam. Dalam kasus itu, Umar Samiun diduga memberi suap sebesar Rp 1 miliar dari total Rp 6 miliar yang diminta oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pengurusan sengketa pilkada Buton di MK. 

Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarief yang dikonfirmasi membenarkan penetapan tersangka Umar Samiun. Hal itu merujuk setelah dikeluarkannya surat perintah dimulainya penyidikan yang dibeberkan oleh salah satu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.YJ

Uang Saku Siswa SKO Dibayarkan Akhir Oktober

$
0
0
Ilustrasi murid-murid menyumbangkan uang saku mereka untuk korban banjir bandang di Garut. Foto : Radar Mojokerto.

SULTRANEWS- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Damsid, menegaskan bahwa tidak ada penahanan atas uang saku kepada siswa yang saat ini sedang belajar di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO).

“Uang saku siswa itu tidak mungkin kami tahan, setelah APBD Perubahan 2016 sudah dibahas, maka pada akhir Oktober 2016 ini seluruh uang saku siswa SKO akan segera dibayar seluruhnya,” terangnya, Rabu (19/10/2016).

Dijelaskannya bahwa keterlambatan atas pembayaran uang saku tersebut disebabkan oleh nomenklatur sehingga administrasi dari pihak Dikbud Sultra tidak memungkinkan untuk melakukan pembayaran.

“Setelah dilakukan kajian lagi, tidak ada nomenklatur untuk memberikan uang saku, melainkan beasiswa, sehiingga kami terlambat melakukan pembayaran,” jelasnya.

Ia justru mengatakan bahwa pihaknya sudah lama ingin melakukan pembayaran uang saku, hanya masih tunggu APBD Perubahan dan persetujuan dari Depdagri. “Besarannya itu perbulan Rp. 300.000, sehingga jika ditotal dalam satu tahun Rp. 3.600.000, besarnya sama dengan beasiswa sahabat gubernur,” ujarnya.

Setiap SKPD, kata Damsid menginginkan agar seluruh anggaran yang diberikan kepada SKPD terkait agar diserap sebanyak-banyaknya sesuai nomenklatur, sehingga tidak ada pemotongan dari APBD.

“Jika semuanya tidak terserap maka anggaran yang melekat pada kami bisa saja dipotong pada tahun berikutnya karena kita dinilai tidak melakukan penyerapan,” tutupnya. (LINA)

Ibu Bocah Korban Pencabulan Lapor Polisi

$
0
0

SULTRANEWS-Seorang bocah yang berusia tujuh bernama Fatir berasal dari Kelurahan Wundudopi yang telah hilang sejak Jumat (!4/10/16) akhirnya ditemukan di sebuah bangunan yang belum jadi. Namun saat ditemukan kondisi bocah tersebut sangatlah memprihatinkan.

Suriati, Ibu Fatir mengatakan bahwa saat ditemukan di sebuah bangunan yang belum jadi, kondisi Fatir sangat memprihatinkan, sehingga pihak keluarga melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Anak saya sudah hilang sejak Jumat saat sedang bermain di lapangan dekat rumah, namun saat ditemukan kondisi anak saya sangat memprihatinkan, kepalanya berdarah, tangan kiri patah tiga dan tidak menggunakan celana lagi," terangnya.

Melihat kondisi anaknya seperti itu, pihak keluarga curiga hal tersebut dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pihak keluarga pun menduga telah terjadi pencabulan kepada Fatir karena saat ditemukan Fatir tidak menggunakan celana. Melihat kondisi korban seperti itu, pihak keluarga membawa korban di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Kami langsung membawa anak kami ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan karena dia trauma, kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian," katanya.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Yunar H.P Sirait mengatakan bahwa pihaknya masih merasa kesulitan untuk mengungkapkan kasus tersebut. Pasalnya, kondisi korban yang saat ini mengalami trauma sehingga menyulitkan pihak kepolisian untuk meminta keterangan. (LINA)

Kadibud Sultra Bantah Dugaan Korupsi Bantuan Sosial

$
0
0

 KENDARI, SULTRANEWS- Adanya tuduhan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara secara tegas dibantah oleh Kadikbud Sultra, Damsid.

 “Tidak ada penyalah gunaan anggaran apalagi korupsi yang kami lakukan di sini (Dikbud Sultra,red),” bantahnya. 

Hal tersebut dikatakannya pasca sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi yang menduga adanya dugaan korupsi yang dilakukan Dikbud Sultra atas bantuan social dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan di Dirjen PAUDNI. 

Menurutnya terkait bantuan yang berupa Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) sama sekali tidak melekat pada Dikbud Sultra.

 “Masalah bantuan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Dikbud, dana bantuan social tersebut diajukan langsung oleh pemerintah Kabupaten/Kota kepada Dirjen di pusat, setelah diajukan nanti dilakukan seleksi administrasi kembali, jika lolos maka dananya langsung ditransferkan ke kabupaten/kota dan tidak melalui perantara kami lagi,” jelasnya. (LINA)

Umar Samiun Tersangka, PAN Segera Lakukan Konsolidasi

$
0
0

Nur Alam dan Umar Samiun kini berstatus sama sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh KPK. foto: YOSHASRUL/EKSLUSIF


 SULTRANEWS- Penetapan tersangka kepada Ketua DPW PAN Sultra, Umar Samiun yang dilakukan oleh KPK atas Pilkada lima tahun silam memberikan luka mendalam kepada partai nomor satu di Sultra ini. 

Ketua DPD PAN Kota Kendari, Asrun menuturkan bahwa ia cukup terkejut dengan adanya penetapan tersangka kepada Umar Samiun. Pasalnya, belum lama ini KPK juga menetapkan Nur Alam yang saat ini sebagai Gubernur Sultra sekaligus Ketua DPW PAN Sultra sebelum Umar Samiun.

 “Kami tentu merasa terpukul dengan adanya penetapan tersangka ini, karena belum lama bosa lama (Nur Alam,red) ditetapkan sebagai tersangka, sekarang bos baru lagi (Umar Samiun,red),” tuturnya. 

Tentu saja penetapan tersangka kepada ketua DPW PAN Sultra, Umar Samiun itu, membuat para petinggi partai lainnya harus segera melakukan rapat sebagai solusi

. “Bagaimana caranya agar penetapan tersangka ini tidak mencederai nama besar partai, saya kan sebagai DPD Kota Kendari, mungkin DPD lainnya dan pengurus DPW juga akan segera melakukan konsolidasi dalam waktu dekat,” ujarnya. (LINA)


Viewing all 221 articles
Browse latest View live