Quantcast
Channel: Sultranews.com | Situs Berita Sulawesi Tenggara
Viewing all 221 articles
Browse latest View live

Nur Alam dan Umar Samiun Sama-Sama Tersangka Korupsi KPK

$
0
0
Dua petingga PAN Sulawesi Tenggara Nur Alam dan Umar Samiun sama-sama menjadi tersangka korupsi oleh KPK. foto: YOSHASRUL

SULTRANEWS-Nasib Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara Umar Samiun nampaknya “setali tiga uang” dengan Nur Alam mantan Ketua DPW PAN Sultra Nur Alam karena memiliki status yang sama sebagai tersangka hukum dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jika Nur Alam tersangka dalam kasus dugaan korupsi sektor pertambangan, maka Umar Samiun tersandung kasus suap pada perkara pilkada Buton dengan dugaan suap terhadap mantan Ketua  Mahkamah konstitusi. Dalam kasus itu, Umar Samiun diduga memberi suap sebesar Rp 1 miliar dari total Rp 6 miliar yang diminta oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pengurusan sengketa pilkada Buton di MK.

Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarief yang dikonfirmasi membenarkan penetapan tersangka Umar Samiun. Hal itu merujuk setelah dikeluarkannya surat perintah dimulainya penyidikan yang dibeberkan oleh salah satu Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. YJ/SK

Ketua DPRD Buton: Penetapan Umar Samiun sebagai Tersangka oleh KPK Kental Nuansa Politis

$
0
0


SULTRANEWS-Ketua DPRD Kabupaten Buton La Ode Rafiun,yang juga kader PAN menilai penetapan Umar Samiun yang tidak lain adalah Bupati Buton Oleh KPK kental muatan Politisnya.Pasalnya menurut dia penetapan tersangka tanpa diawali pemeriksaan terlebih dahulu kepada bersangkutan,bahkan dilakukan di detik-detik pendaftaran sebagai pasangan calon Bupati pada Pilkada serentak kabupaten Buton tahun 2017 di kantor KPU. 
"Kami sebagai kader cukup kaget dengan penetapan beliau (Umar Samiun ) sebagai tersangka oleh KPK,"Ujar La Ode Rafiun.
Atas hal itu karena beliau adalah pimpinan partai maka secara aturan partai akan memberikan bantuan hukum kepada Umar Samiun.Bahkan DPW PAN Sultra sudah berkonsultasi dengan DPP upaya apa yang akan dilakukan ke depan dalam menghadapi perkara hukum itu. 
"Seharusnya KPK mempertimbangkan Aspek penegakan hukum dalam kasus ini,kami melihat penegakan hukum itu sama sekali tidak nampak dan terkesan ada kekuatan besar dibalik penetapan tersangka Umar Samiun,"Lanjut La Ode Rafiun. 
Ditambahkan Ketua DPRD Buton,untuk Seluruh Kader PAN di Sultra diharapkan untuk tidak terpengaruh dengan penetapan Ketua DPW PAN Sultra sebagai tersangka oleh KPK,para kader diminta bekerja semaksimal mungkin memenangkan bakal calon yang diusung pada pilkada serentak tahun 2017 yang saat ini sudah memasuki tahapan pendaftaran calon di KPU.
 Sebelumnya pada Hari Rabu (19/10) KPK sudah menetapkan Umar Samiun Bupati Buton sebagai tersangka dalam kasus sengketa Pilkada tahun 2011 silam. Dalam kasus itu, Umar Samiun diduga memberi suap sebesar Rp 1 miliar dari total Rp 6 miliar yang diminta oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk pengurusan sengketa pilkada Buton di MK.YJ

Umar Samiun Mengaku Kaget Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK

$
0
0
SULTRANEWS-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Buton,Umar Samiun sebagai tersangka atas kasus sengketa pilkada Buton di Mahkamah Konstitusi pada 2011 silam. 
Umar samiun yang ditemui awak media dikediaman dinasnya dibau-bau,Kamis (20/10) enggan berkomentar soal kasus yang menjeratnya kini. "Saya tidak mau dulu beri komentar soal kasus yang saya alami,biarlah dulu dia mengalir sambil menunggu ke mana arah kasus ini akan bergulir,"Kata Umar Samiun. 
Ditambahkan Umar Samiun dirinya juga kaget dan tidak menyangka akan ditetapkan tersangka,karena sebelumnya dirinya tidak pernah dipanggil untuk diperiksa atas kasus yang menjeratnya. "Saya tidak pernah diberitahu atau disampaikan baik lisan maupun tulisan untuk dipanggil dan diperiksa,"Tegas Umar Samiun.
 Bupati Buton tetap meyakini dirinya tidak bersalah apalagi melakukan upaya suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi,Akil Muchtar seperti yang sudah dituduhkan. "Bagaimana saya mau menyuap Ketua MK ,ketemu face to face sama beliau (Akil Muchtar) tidak pernah kecuali dalam suasana sidang sebagai saksi dalam sidang sengketa pilkada Buton saat itu,"Lanjut Umar. 
Dalam persidangan sengketa pilkada buton waktu itu,ditambahkan Umar Samiun tidak ada saksi yang dihadirkan,yang menguatkan dugaan suap yang dituduhkan.Umar Samiun juga kini mempersiapkan diri untuk melakukan pendaftaran bakal calon di KPU dan tidak akan terpengaruh dengan kasus hukum yang kini menjeratnya. "Saya sebagai warga negara menghormati keputusan KPK yang telah menetapkan sebagai tersangka,saya akan datang jika ada pemanggilan untuk diperiksa,"Kata Umar Samiun. YJ

Pangdam VII Wirabuana Dapat Gelar La Ode dari Kesultanan Buton

$
0
0
 SULTRANEWS- Mayjend TNI Agus Surya Bakti,selaku Pangdam VII Wirabuana,mendapat penghargaan dari kesultanan Buton. Penghargaan yang diperoleh yakni gelar La Ode. Pemberian Gelar La Ode kepada Pangdam VII Wirabuana,Mayjend TNI Agus Surya Bakti dilakukan dalam sebuah Upacara adat di Baruga keraton Buton,yang dilakukan langsung oleh Sultan Buton,La Ode Muhammad Izat Manarfa dan disaksikan oleh sesepuh adat dan panglima perang kesultanan buton.

 Pemberian gelar La Ode oleh kesultanan Buton berarti pemberian pujian atau penghargaan kepada seseorang sebagai negarawan atau bangsawan yang selalu berjuang membangun bangsa,agama dan mempetahankan adat istiadat sebagai budaya. 

Sultan Buton,La Ode Muhammad Izat Manarfa mengatakan dengan diberikannya gelar La Ode kepada Mayjend TNI Agus Surya Bakti maka beliau menjadi warga,sesepuh kesultanan Buton. "Dengan gelar itu,senantiasa beliau (Mayjend TNI La Ode Agus Surya Bakti) mengingat kampung halamannya di kesultanan Buton,"Kata Sultan Buton.

 Pemberian gelar La Ode oleh kesultanan Buton Kali ini adalah yang ke empat kalinya bagi pejabat negara. Gelar La Ode yang pertama diberikan kepada Menteri Pekerjaan umum,kemudian Menteri Dalam Negeri,lalu menko pembangunan manusia,Puan maharani dan terakhir adalah Pangdam VII Wirabuana. "Dengan pemberian Gelar La Ode,maka yang bersangkutan harus mengenal adat dan budaya di kesultanan Buton," Lanjut La Ode Muhammad Izat Manarfa. 

Ditambahkan Sultan Buton Lembaga adat kesultanan Buton tidak mencampuri urusan pemerintah,namun memposisikan diri sebagai mitra pemda dalam menegakan dan melestarikan adat istiadat dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Sementara itu,Pangdam VII Wirabuana,Mayjend TNI La Ode Agus Surya Bakti menyambut positif dan mengapresiasi kesultananan Buton yang telah memberikan gelar terhormat dan menjadi bagian dari sesepuh kesultanan Buton. 

"Saya sangat senang dan bahagia bisa mendapat gelar kehormatan dari kesultanan Buton,yang tidak mungkin sembarang orang bisa mendapat gelar itu,"Kata Pangdam. Pangdam VII Wirabuana juga menambahkan akan senantiasa menjaga kehormatan dan nama baik gelar yang diberikan kepadanya oleh kesultanan Buton,seperti syarat yang telah ditentukan untuk mendapat gelar itu.YJ

Pangdam VII Wirabuana Beri Pengarakan ke Personil Kodim 1413 Buton

$
0
0
SULTRANEWS-Kurang lebih 400 personil TNI dari Kodim 1413 Buton,anggota subdenpom VII/5-2 dan personil Kompi Senapan A Yonif 725 Woroagi menerima pengarahan dari Pangdam VII Wirabuana dalam kunjungannya di Bau-bau,Kamis (20/10). 
Dalam pengarahannya pangdam menekankan kepada personil TNI untuk senantiasa menjaga soliditas dan profesionalnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Setiap pimpinan wilayah dalam hal ini Dandim maupun koramil harus selalu turun ke lapangan guna memperkuat teritorial kewilayahannya.
 "Personil TNI AD itu harus bisa menguasai wilayah tempat mereka tugas,agar bisa mengetahui kondisi sosial,ekonomi dan adat istiadat masyarakat tempatnya bertugas,"Kata Pangdam. Selain itu personil TNI juga harus mampu menunjukkan prestasi yang bisa membanggakan institusi,bukan malah mencederai institusi. 
"Banyak saya dengar anggota TNI melakukan pelanggaran yang merusak institusi,sehingga harus mendapat sangsi,dan itu tidak boleh ditolerir dan TNI tidak membutuhkan orang seperti itu,"tegas Pangdam VII Wirabuana.
 Pangdam juga menambahkan tidak ingin ada lagi laporan anggota yang sering melakukan pelanggaran yang bisa memalukan institusi dan nama baik TNI.Mulai sekarang personil TNI harus menunjukkan prestasi yang bisa mengharumkan nama baik TNI.Prestasi yang ditunjukkan itu akan mendapat penghargaan atau reward dari pimpinan. YJ

Ditpolair Polda Sultra Kembali Sita Ribuan Kilo Bahan Baku Bom Ikan

$
0
0
Pelaku dan barang bukti bahan baku bom yang disita polisi. foto: YJ 

SULTRANEWS- Dir Pol Air Polda Sultra yang diwakili Kepala Subdit Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sultra AKBP Agus Budi, S.IK melaksanakan Press Release terkait tempat penyimpanan tersembunyi bom ikan berikut bahan baku handak. Kamis(20 Okt 2016) sekitar jam 13.00 wita.

 Kejadian bermula dari pengaduan masyarakat melalui telepon terkait tempat penyimpanan tersembunyi bom ikan berikut bahan baku handak (Ammonium Nitrate). Setelah mendapat informasi tersebut Personil Subdit Gakkum dan KP.XX - 2004 dit Pol Air Polda Sultra, pada tanggal 1 Oktober 2016 langsung melakukan Patroli dan pengecekan terkait laporan masyarakat tersebut. 

Dari hasil Lidik pada tanggal 2 Oktober 2016 sekitar pukul 16.00 wita, telah dilakukan penangkapan terhadap dua lelaki dengan barang bukti, 1 Unit Perahu tanpa nama, 8 karung Ammonium Nitrate @25kg, 102 botol handak siap ledak, sepuluh sumbu peledak, dan 8 detonator.

 Dari hasil pengembangan, pada hari minggu tanggal 16 Oktober 2016 pukul 02.30 wita personil Subdit Gakkum, KP.XX-2003 dan KP.XX-2004 telah melakukan penangkapan terhadap 2 lelaki dengan barang bukti yang ada padanya, 3 buah perahu tanpa nama dan 95 karung Ammonium Nitrate. 

“Adapun tersangka akan dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang bahan peledak Sub Pasal 104 Jo Pasal 113 Jo Pasal 57 ayat 2 UURI No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan dengan ancaman hukuman 5 tahun” ,ujar AKBP Agus Budi, S.IK saat press release di Mako Dit Pol Air.

 Agus juga menjelaskan untuk bahan baku jenis ammonium Nitrate secara keseluruhan yang berhasil diamankan sebanyak 103 karung atau setara dengan 2.575kg. 

 Kabid Humas Polda Sultra yang diwakili Kasubbid PID Dolfi kumaseh menghimbau kepada masyarakat dan kepada oknum-oknum yang sering melakukan pengeboman ikan, agar tidak lagi mengulangi kegiatan yang sama, karena menurut dolfi kumaseh, pengeboman itu berdampak buruk terhadap banyak hal, mulai dari mengancam nyawa orang yang melakukan kegiatan tersebut, juga merusak kelestarian dan terumbu karang, serta membunuh benih-benih ikan yang lagi berkembang biak.YJ

FOTO: Mobil DInas Masuk Jurang

$
0
0
Mobil Dinas milik Pemerintah Kabupaten Bombana masuk jurang diduga akibat tabrakan dengan sebuah sepeda motor di kawasan pegunungan wolasi Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu pagi. foto: Rbl Bilet/FB  

Kerry Prihatin dengan Penetapan Umar Samiun sebagai Tersangka KPK

$
0
0


Bupati Konawe dalam kegiatan gerakan tanam jagung. foto: OF/SN
SULTRANEWS-Ditetapkannya Umar Samiun sebagai  sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ditanggapi oleh berbagai kalangan, salah satunya Bupati Konawe, Kerry Konggoasa. 

Kerry mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Umar Samiun saat ini, namun sebagai warga negara yang baik, ada baiknya jika Umar Samiun yang juga Bupati Buton tersebut melalui semua proses terlebih dahulu. 

Kerry Konggoasa sendiri enggan berkomentar lebih jauh karena alasan banyak tugas yang harus dilakukannya untuk pembangunan Kabupaten Konawe.

“Saya sudah dengar terkait penetapan tersangka Umar Samiun, tapi saya tidak ingin dulu berkomentar tentang politik saat ini, saya sedang fokus dalam melakukan pembangunan daerah saya,” katanya via celuler.

Masa jabatannya sebagai kepala daerah di Kabupaten Konawe yang telah berjalan selama tiga tahun, membuatnya lebih fokus untuk mengerjakan pembangunan agar apa yang menjadi visi dan misinya dulu saat kampanye bisa segera terealisasi.

“Kalau saya terlalu banyak urus politik, nanti apa yang jadi visi dan misi saya dulu hanya sebatas janji saja, ini masih ada waktu dua tahun, jadi saya ingin fokus dulu,” tegasnya. (LINA)

PKS Target 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Sultra

$
0
0

Presiden PKS,Sohibul Iman didampingi pengurus PKS Sultra. foto: YJ
SULTRANEWS- Presiden PKS,Sohibul Iman dalam lawatannya di Kendari, Sultra (22/10) mengatakan PKS yang mengusung calon kepala daerahnya pada pilkada serentak 2017 di 7 Kabupaten di Sultra bisa memenangkan pertarungan. Target kemenangan PKS yang bisa diprediksi untuk 7 pilkada yakni 60 persen atau minimal 4 kabupaten dan kota.

Presiden PKS,Sohibul Iman mengatakan target itu tidak muluk-muluk,mengingat kader PKS yang ada di 7 kabupaten dan Kota penyelenggara pilkada dinilai solid untuk memenangkan pertarungan pemilihan kepala daerah serentak itu. Pada Pilkada Serentak 2017 di Sultra,hanya 1 kader murni PKS yang di Usung yakni Sulkarnain yang maju jadi calon wakil walikota pada pilkada kendari,sisanya adalah koalisi dengan parpol.

Disinggung apakah PKS kekurangan kader sehingga minim kader yang di usung sebagai calon kepala daerah,presiden PKS membantahnya,menurutnya PKS tidak kekurangan kader. "Banyak kader PKS yang mumpuni dan memiliki loyalitas,namun karena faktor X sehingga belum ada kesempatan maju dalam pilkada,"ungkap Sohibul.

 Pada Pilkada serentak 2017 dari 100 lebih dari yang menyelenggarakan di Indonesia terdapat 14 calon dari PKS yang di usung untuk.maju sebagai calon kepala daerah.Yang terdiri dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati sampai calon Walikota dan Wakil Walikota.
Khusus untuk Pilkada Kendari,PKS akan bekerja secara maksimal bisa memenangkan pasangan ADP dan Sulkarnain."Jika pada pilkada Kendari,pasangan ADP-Sulkarnain bisa memenangkan pertarungan,maka akan menciptakan hattrick untuk Calon Wakil Walikota,yang sudah terpilih sebanyak 3 kali di pilkada Kendari,"ujar Presiden PKS.

Seluruh kader PKS yang ada saat ini dinilai masih memilki komitmen dan loyalitas secara fanatik untuk bisa memenangkan pilkada yang akan digelar serentak tahu. 2017.

Umar Samiun Tersangka, PKS Tidak Akan Tarik Dukungan di Pilkada Buton

$
0
0
SULTRANEWS-soal bakal calon usungan PKS dipilkada Buton,yang saat ini tersangkut kasus hukum yakni Umar Samiun,presiden PKS mengaku menghormati kasus hukum yang kini masih berjalan,belum ada niat dari partai untuk menarik dukungan kepada bakal calon.
"Kami masih menunggu proses hukum yang sementara bergulir di KPK saat ini dan belum ada niat untuk menarik dukungan kepada Umar samiun-La Bakrie yang maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Buton,"Kata Sohibul Iman.

Seperti diketahui, Presiden PKS,Sohibul Iman dalam.lawatannya di Kendari,Sultra (22/10) mengatakan PKS yang mengusung calon kepala daerahnya pada pilkada serentak 2017 di 7 Kabupaten di Sultra bisa memenangkan pertarungan.
Target kemenangan PKS yang bisa diprediksi untuk 7 pilkada yakni 60 persen atau minimal 4 kabupaten dan kota. Presiden PKS,Sohibul Iman mengatakan target itu tidak muluk-muluk,mengingat kader PKS yang ada di 7 kabupaten dan Kota penyelenggara pilkada dinilai solid untuk memenangkan pertarungan pemilihan kepala daerah serentak itu. Pada Pilkada serentak 2017 dari 100 lebih dari yang menyelenggarakan di Indonesia terdapat 14 calon dari PKS yang di usung untuk.maju sebagai calon kepala daerah.Yang terdiri dari calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati sampai calon Walikota dan Wakil Walikota.YJ

Depresi, Mahasiswa asal Konsel Gantung Diri

$
0
0

SULTRANEWS- Ifan Bugar Pilar Inowa (21 thn), warga Desa Puusanggula, Kecamatan Angata, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas dalam posisi tergantung di kamarnya, Sabtu (22/10) Pukul 11.00 wita. Korban yang terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Haluoleo diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat permasalahan keluarga. 

Masran seorang saksi mengatakan, kejadian bermula saat si nenek menyuruh saksi untuk memanggil korban dikarenakan sampai siang belum keluar kamar. “Nenek korban Wa Nasei yang merasa curiga mencoba memanggil korban tapi tidak ada jawaban. Sedangkan pintu dalam keadaan terkunci,” katanya. 

 Saksi lalu mencoba memanggil korban dari depan kamar sambil mengetuk pintu kamar, namun karena tidak mendapat jawaban. "Saya mencoba membuka pintu kamar korban tetapi terkunci,"ungkap Masran. Karena  penasaran dan curiga, Masran lalu keluar rumah dan mengintip dari jendela kamar. "Saat itulah saya melihat korban sudah posisi tergantung dengan dengan tali nilon warna biru dileher. 

Lantaran  kaget dan panik saksi masran berteriak minta tolong kepada warga. Warga yang mendengar teriakan masran berdatangan dan selanjutnya pintu kamar didobrak hingga terbuka. 

Dari Hasil pemeriksaan luar dari petugas puskesmas motaha tidak ditemukan sperma, lidah tidak menjulur namun keluar kotoran dari lubang dubur dan ada bekas jeratan tali di leher. 

Menurut orang tua korban, bahwa  Ifan sudah tiga kali pernah melakukan percobaan bunuh diri,  salah satunya pernah coba bunuh diri dengan cara minum racun tikus dan dirawat di RS Abunawas selama 4 hari, dugaan orang tua korban mengalami depresi dan pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi.YJ

Oknum Pedagang Diduga Cabuli Dua Bocah

$
0
0
ilustrasi

SULTRANEWS-Bahar, (35 tahun) kini harus merasakan dinginnya lantai  sel  polsek Poasia, akibat ulahnya  melakukan tindak pidana pencabulan pada dua bocah lelaki berusia tujuh tahun, berinisial Bil dan Roh, pekan lalu. 

Salah satu keluarga korban yang berdomisili di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari lalu melapor ke kepolisian. “Benar, ada orang tua korban yang datang melapor bahwa anaknya telah mendapat perbuatan tidak wajar dari Bahar,” kata Kapolsek Poasia, Komisaris Polisi (Kompol) Haeruddin, Minggu (23/10).

 Pelaku yang selama ini berjualan makanan di jalan H.E.A Mokodompit, Kambu itu diketahui sudah melakukan tindakan amoral itu sejak lama. “Roh sebanyak tujuh kali dan Bil dua kali di kontrakan milik Bahar,” ungkap Kapolsek. 

Menindaklanjuti laporan tersebut Tim Reskrim Polsek Poasia langsung melakukan penangkapan pada pria yang berprofesi sebagai pedagang makanan di sekitar kampus UHO tersebut. 

Dari penyelidikan, pelaku mengaku modus pencabulan yang dilakukan berawal dengan mendatangi rumah sambil memanggil nama korbannya. Bahar lalu mengajak korbannya untuk mencabut ubi di Lorong Kencana. 

“Dia lalu menyuruh anak ini untuk menurunkan celana sampai lutut. Kemudian Bahar menurunkan juga celananya dan menyuruh memegang alat kelaminnya hingga mengeluarkan cairan. Korban dilarang melapor pada orang tuanya,” cerita Haeruddin. 

Ditemui terpisah, Bahar mengakui semua perbuatannya. “Dari bulan Agustus lalu, saya ajak mereka ke kontrakanku. Saya khilaf kasihan,” katanya. 

Atas perbuatan itu, Bahar harus mendekam di balik jeruji besi dan dijerat pasal 81 nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan dibawah umur dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.YJ

"Anak Lorong" Pilih Dukung ADP

$
0
0
 
Ishak Ismail melakukan fose bersama calon walikota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) di markas Anak Lorong. foto: YJ
SULTRANEWS- Setelah tidak maju sebagai calon Walikota pada pilkada kendari,akhirnya Ishak Ismail yang memiliki take line Anak Lorongnya Kendari resmi mengumumkan dukungannya pada pasangan ADP-Sulkarnain pada pilkada serentak kendari tahun 2017.

 Pernyataan Dukungan Anak Lorong itu disampaikan dalam keterangan persnya,dihadapan awak media dan 10 koordinator kecamatan anak lorong,sabtu malam(22/10) di Markas anak lorong.

 Menurut Ishak Ismail dukungan dirinya serta gerbong Anak Lorong tidak lain karena melihat figur ADP-Sul mampu dan memiliki potensi membangun kota kendari lebih maju.Selain itu dirinya juga adalah kader Partai Gerindra,yang merupakan salah satu partai pendukung ADP-Sul di Pilkada kendari memiliki tanggung jawab moril untuk mendukung keduanya.

 "Saya menilai figur keduanya adalah salah satu figur yang pantas memimpin kota kendari untuk lima tahun kedepan,"Tegas Ishak Ismail. 

Disinggung,apakah dukungannya itu berimbas pada deal-deal politik,Ishak Ismail membantahnya. Dukungan yang diberikan murni ingin melihat kota kendari maju dan hal itu ada pada diri pasangan ADP-Sul. 

Sementara itu Adriatma Dwi Putra,Calon Walikota Kendari,mengatakan dirinya menyambut positif gerbong anak lorong bergabung bersama tim ADP-Sul.Dengan bergabungnya Anak Lorong menjadi "nyawa baru" bagi tim ADP-Sul dalam hal memperoleh suara pada pilkada.

"Seperti diketahui Anak Lorong memiliki basis massa yang kuat dan fanatik,sehingga dengan bergabungnya Anak Lorong insya Allah kita bisa meraup suara lebih banyak,"Kata Adriatma Dwi Putra. Kini Tim ADP-Sul mempersiapkan strategi dan jurus jitu agar bisa memenangkan pilkada.YJ

Polres Bombana Siap Amankan Pilkada Serentak 2017

$
0
0
 
Kapolres Bombana, AKBP. Hery Susanto. foto: YJ

SULTRANEWS- Sebanyak 100 personil dari Kepolisian Resort Bombana siap mengamankan tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan di gelar 15/02/2017. 

“Senin 24/10/2016, kami akan gelar pasukan pengamanan yang akan diturunkan untuk mengawal tiap tahapan pelaksanaan Pilkada di daerah ini mulai dari penetapan pasangan calon, pencabutan nomor urut pasangan calon hingga hari ‘H’ pemilihan,” tutur Kapolres Bombana, AKBP. Hery Susanto. 

Menurut Hery, pihaknya belum mendatangkan bantuan untuk tambahan personil pengamanan sebab ia sangat percaya bahwa Bombana masih dalam kondisi aman.

 “Kondisi keamanan itu tercipta sebab badan pembinaan ketertiban masyarakat Polres Bombana sering menyambangi masyarakat, menggalang dan menghimbau agar dalam pelaksanaan pilkada ini selalu mengikuti aturan dan tidak mudah terprovokasi,” imbuhnya. 

Selain itu, lanjut Hery, patroli di wilayah masing-masing Kepolisian Sektor (Polres) juga sering dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan instabilitas yang dapat terjadi kapan saja. Hery menegaskan pihaknya baru akan menambah personil pengamanan minimal seminggu sebelum hari ‘H’ pelaksanan Pilkada.

 “Tambahan pengamanan yang akan diturunkan itu sebanyak 120 personil dari Satuan Brimoda Sultra berdasarkan permintaan yang telah kami ajukan ke Polda,” rincinya. 

Semua Polres yang wilayahnya akan menggelar Pilkada lanjut Hery, telah mengajukan permintaan tambahan personil pengamanan ke Polda Sultra. “Jadi personil yang akan diturunkan itu sudah diplot memang. Jelang hari ‘H’ barulah mereka diturunkan sesuai dengan wilayah tempat tugasnya,” imbuhnya.YJ

Rayakan HUT ke 71, Brimob Polda Sultra bersama TNI Gelar Donor Darah

$
0
0

SULTRANEWS- Bertempat digedung serbaguna Jana Nuraga Sat Brimob Polda Sultra di gelar donor darah dalam rangka memperingati HUT Brimob ke 71. Donor Darah diikuti puluhan personil Polri dan TNI serta Bhayangkari satbrimob Polda Sultra. 

Danrem 143 Haluoleo Kendari,Kolonel Inf.Immanuel Ginting mengatakan menyambut positif kegiatan donor darah yang digelar Satbrimob Polda Sultra.Hal itu merupakan perwujudan sinergitas antara Polri dan TNI. 

"Donor darah yang dilakukan sangat penting karena satu tetes darah yang disumbangkan sunggu berarti bagi kemanusiaan,"Kata Danrem. TNI akan senantiasa memupuk kebersamaan bersama Polri dalam rangka menjaga kedaulatan negara kesatuan RI.

 Sementara itu,Kasat Brimob Polda Sultra,Kombes polisi Kasero Manggolo berujar kegiatan donor darah yang dilakukan adalah rangkaian dalam menyambut dan memperingati HUT Brimob Polri ke 71 yang jatuh tanggal 14 November mendatang.

Donor darah juga merupakan agenda rutin setiap tahun.Tujuan donor darah itu sendiri tidak lain untuk membantu dan meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan golongan darah. "Selama ini kita sering mengalami kekurangan stok golongan darah,sehingga dengan giat donor darah,mudah-mudahan bisa tercukupi untuk stok darah di unit transfusi darah daerah sultra,"Kata Kasat Brimob. 

Dalam menyambut dan memeriahkan HUT Brimob Polri ke 71 tahun ini,satuan Brimob Polda Sultra menggelar banyak kegiatan yanv sifatnya sosial,seperti Donor darah,anjang sana ke panti asuhan dan purnawirawan Polri,serta baksos di rumah-rumah ibadah.YJ

Pensiunan Anggota TNI Nekat Bakar Diri

$
0
0

SULTRANEWS- La Ente (60) warga di Jalan Wayong II dalam Kelurahan Tobubuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari mengakhiri hidupnya dengan membakar diri Senin (24/10) siang tadi. Nyawanya tidak bisa terselamatkan akibat mengalami luka bakar serius yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kejadian bermula sekitar jam 06.00 wita istri korban Liha meninggalkan rumah menuju Puskesmas Puuwatu untuk mengambil rujukan pengobatan buat korban yg sedang mengalami sakit dan sekitar jam 10:00 wita tak selang lama, saksi kembali ke rumah dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlungkup dan kondisi tubuh terbakar.
Melihat kondisi korban, isteri korban meminta bantuan pada salah satu tetangga Syarifuddin Said, dan saat itu pula saksi langsung mengambilkan tindakan dengan menutup mayat korban menggunakan kain sarung.

Menurut keterangan istri korban, bahwa korban sejak 2006 mengalami gangguan jiwa dan sebelumnya korban telah berusaha melakukan bunuh diri sebanyak 3 kali namum masih bisa digagalkan.

Dari Keterangan saksi, saat menemukan korban melihat Di sekitar TKP terdapat korek api dan jerigen minyak tanah yang diduga digunakan korban untuk bunuh diri. Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan dugaan sementara korban bakar diri sendiri karena gangguan jiwa.YJ

Merasa Tertipu, Warga Datangi Kantor BTN Kendari

$
0
0
Aksi warga yang berunjuk rasa di Kantor Bank BTN Kendari. foto: YJ

SULTRANEWS-merasa tertipu, ratusan warga perumahan Zaranida yang berada di Jalan Laporota Kelurahan Baruga Kota Kendari Sulawesi Tenggara  mendatangi kantor Bank BTN Cabang Kendari. Aksi ini berakhir ricuh saat  warga terlibat aksi dorong dengan kepolisian yang memaksa masuk untuk menemui pimpinan Bank BTN.

Warga meminta pertanggungjawaban  pihak Bank BTN terkait pembangunan perumahan Zarindah yang berada di Jalan Laporota yang  ternyata tanah bersengketa. Warga meminta kepada pihak Bank BTN sebagai lembaga pembiayaan untuk menghentikan penagihan kepada warga sampai kejelasan hukum terkait lahan tersebut.

Raden, salah satu warga mengaku lahan perumahan Zarindah saat ini dalam status bersengketa, ntara PT Zarindah Perdana sebagai pemgembang dengan pihak satuan Brimob Polda Sultra yang status hukumnya saat ini sedang berjalan PTUN Kendari.

Aksi unjuk rasa warga ini membuat pelayanan terhadap nasabah yang akan melakukan transaksi menjadi lumpuh total dan para nasabah memilih untuk pulang.YJ

Dua Kontainer Kayu Tanpa Dokumen Diamankan Polisi

$
0
0

SULTRANEWS-Jajaran Kepolisan Daerah Polda Sultra kembali menggagalkan dua kontainer kayu Jati yang hendak diperjualbelikan ke Denpasar Bali bertempat di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau,Senin, (24/10). Dua Kontainer berisi sekitar 300 Batang kayu Jati tersebut merupakan milik PT SPIl, yang diduga diambil dari kawasan hutan di Pulau Buton. 

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto, membenarkan penangkapan dua kontainer kayu jati milik PT SPIL tersebut. “Dua kontainer berisi 162 dan 191 kayu jati tersebut sudah diamankan oleh aparat Direskrimsus di Pelabuhan Murhum, Bau-Bau,” kata Sunarto. 

Menurut Kabid Humas, kayu yang diamankan di Pelabuhan Murhum tersebut hendak diperjualbelikan di Bali dengan menggunakan kapal laut KM Bali-Sunur. 

Narto membeberkan berdasarkan hasil penangkapan oleh Aparat, ditemukan sejumlah barang bukti penting untuk menjerat pihak yang bertanggung jawab sebagai pemiliki kayu tersebut. Dimana lanjut Narto, sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu nota angkutan, daftar kayu olahan (DKO) yang ditandatangani oleh pemilik kayu atas nama Pendi serta fotokopi sertifikat hak milik atas nama Ilham.

 “Jadi ada barang bukti yang diamankan itu mengarah pada nama Pendi dan Ilham. Mulai dari nota angkut dan jenis alat angkut serta sertifikat hak milik,” jelasnya. 

Kepolisian yang melakukan penangkapan di lapangan kata Narto, sementara melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap pihak yang diduga bertanggungjawab dalam perjualbelian kayu ini keluar Daerah.

 “Penyidik sudah amankan barang bukti, dan pembuatan laporan polisi serta pengecekan lokasi penebangan kayu dilokasi pengambilan kayu. Unik menjerat tersangka,” jelasnya. 

Jika terbukti, pemilik kayu akan dikenakan tindak pidana kehutanan Pasal 83 dan Pasal 87 dan Undang-undang RI Nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pengrusakan hutan, serata pasal 55 dan 56 KUHP.YJ

Jerami Tuntut Kontrak Politik Terhadap Calon Walikota

$
0
0


SULTRANEWS-Jejaring Rakyat Miskin Kota Indonesia (JERAMI) Kendari memperingati hari habitat dan penghapusan kemiskinan di Kampung Bungkutoko Barat, Kecamatan Abeli, Kendari kemarin (23/10).

Peserta pertemuan dihadiri kurang lebih 50 orang yang berasal dari perwakilan kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota Indonesia (JERAMI) Kendari.

Dalam acara diskusi beberapa warga mengeluhkan kondisi kampungnya yang menghadapi berbagai permasalahan. Iyama, Warga Bungkutoko Barat mengeluhkan air bersih, beberapa tahun terakhir warga harus mengeluarkan biaya Rp. 50.000 untuk membeli air satu tower. Warga rata-rata mengeluarkan biaya untuk air bersih sebesar Rp. 200.000 – Rp.300.000 perbulan.

Lain halnya dengan Rahmatia, Warga Kampung Lapulu mengeluhkan bencana banjir rob yang datang setiap saat dan menggenangi rumah-rumah warga di pesisir Lapulu. akibat dari banjir rob, rumah-rumah ditimbun setinggi 90 cm dalam kurung waktu 2 tahun sekali. Bagi warga yang mampu tidak masalah soal timbun menimbun itu, tapi masalah besar bagi warga yang kurang mampu.

Begitupun dengan Rusni, Warga yang bermukim di Kampung Bende. Ia sudah dua kali mengalami penggusuran hingga akhirnya menyewa lahan dan kemudian mendirikan gubuk ditempat sekarang ini. Ia berhadap bisa mendapatkan tanah yang murah subsidi dari pemerintah agar bisa memilik tempat tinggal yang tetap.

Menanggapi permasalahan yang dialami warga miskin kota di Kota Kendari, Darman, salah satu arsitek muda Kendari menyarankan untuk terus menyuarakan masalah yang dialami warga seperti rawan bencana, krisis air bersih, rumah tidak layak huni dan hak atas tanah.

Darman melanjutkan, Kendari sedang hangat kampanye Calon Walikota. Namun kalau hanya datang beri uang dan beras untuk mendapat suara, ia bisa jadi kacang lupa kulit. Warga harus melakukan kontrak politik kepada Calon Walikota Kendari.

Diakhir diskusi peserta diskusi yang berasal dari kampung Jejaring Rakyat Miskin Indonesia (Jerami) Kendari sepakat untuk bersama-sama melakukan kontrak politik dengan salah satu calon Walikota Kendari kedepan. (MUTMAINNAH)

Hujan Mengguyur Kolut, Tujuh Rumah Rusak Berat

$
0
0
 
Suasana lokasi banjir di Kolaka Utara. foto: YJ

SULTRANEWS- Hujan yang mengguyur seluruh desa Salumeja Polres kolaka Utara ini membuat sebagian desa yang dialiri oleh sungai terendam oleh banjir, Senin 24 Okt 2016.

 Mengantisipasi banjir tersebut, Polres Kolaka Utara berkordinasi dengan Kepala Desa, Toda, Toga dab Babinsa desa Salumeja Kolut untuk bersama-sama melakukan penanggulanan bencana banjir. 

Ada 7 Rumah Warga yang hancur dan rusak berat akibat terkena banjir antara lain, Keluarga Sahirman, Idris, Samsia, Basir, Limun, Andu dan Keluarga Agung dan beberapa kendaraan alat berat yang tenggelam ditengah sungai di Desa Salumeja.

 “Meningkatnya intensitas debit air sungai dan meluap ke areal pemukiman warga ini merupakan penyebab dari banjir tersebut,” terang Kapolres Kolaka Utara AKBP Darmawan. Akibat dari Banjir tersebut Tanah Pinggir Jembatan Salumeja Longsor sekitar 12 meter.YJ
Viewing all 221 articles
Browse latest View live